Mengenal Fitoplankton
Bersumber dari National Oceanic and Atmospheric Administration, fitoplankton dikenal juga dengan sebutan mikroalga.
Organisme ini mirip dengan tumbuhan darat karena mengandung klorofil dan membutuhkan sinar matahari untuk bertahan hidup.
Kebanyakan fitoplankton mengapung di bagian permukaan laut, tempat sinar matahari dapat menembus air.
Selain membutuhkan matahari, fitoplankton juga membutuhkan nutrisi anorganik seperti nitrat, fosfat, dan belerang untuk diubah menjadi protein, lemak, dan karbohidrat.
Fitoplankton dibagi menjadi dua kelas berbeda, yaitu dinoflagellata dan diatom.
Dinoflagellata menggunakan ekor seperti cambuk untuk bisa bergerak di air, sedangkan tubuhnya ditutupi cangkang.
Sementara itu, diatom memiliki cangkang yang kaku dan terdiri dari bagian-bagian saling terhubung. Diatom bergerak dengan bantuan arus laut.
Fitoplankton juga merupakan makanan untuk udang, siput, dan ubur-ubur.
Namun, ketika fitoplankton tumbuh secara berlebihan, maka dapat menghasilkan senyawa yang beracun untuk ikan, kerang, mamalia, burung, bahkan manusia.
Peran bagi Bumi
Baca Juga: 6 Fakta Unik Anemon Laut, Rumah Ikan Badut yang Punya Racun Berbahaya
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | NOAA,National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR