Bobo.id - Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang paling populer. Apa kamu punya kucing di rumah?
Yap, banyak orang yang suka memelihara kucing. Tapi, sayangnya beberapa orang justru tidak bisa.
Hal ini karena ada orang yang memiliki alergi. Punya kucing bisa bikin masalah kesehatan bagi mereka.
Ini karena kucing menghasilkan alergi yang bisa memicu reaksi alergi, seperti gatal, bersin, dan mata berair.
Meski tak ada kucing yang bebas alergen, ada beberapa ras kucing yang hasilkan lebuh sedikit alergen.
Ras kucing ini sering disebut sebagai ras kucing hipoalergenik. Memangnya apa saja, Bo? Cari tahu, yuk!
1. Sphynx
Seperti kita tahu, Sphyx adalah ras kucing yang tidak berbulu. Kalau pun ada, bulunya sangat pendek dan halus.
Hal inilah yang membuat kucing ras sphynx ini menjadi salah satu ras kucing yang paling hipoalergenik.
Kucing sphynx ini juga memiliki kulit yang hangat dan lembut sehingga cocok dipelihara orang dengan alergi.
Tak hanya itu, protein Fel d1 juga jarang ditemukan di kulitnya karena tidak ada rambut yang menahannya.
Baca Juga: Menggemaskan, Kucing Ini Punya Cara Romantis untuk Dapatkan Rumah Baru
2. Devon Rex
Devon Rex adalah salah satu ras kucing yang memiliki bulu yang pendek dan keriting, teman-teman.
Bulu kucing Devon Rex ini tidak mudah rontok, sehingga mengurangi jumlah alergen yang dilepaskan.
Kucing Devon Rex juga memiliki kepribadian aktif dan suka bermain sehingga cocok untuk anak-anak.
Sama seperti sebelumnya, kulit kucing ini minim Fel d1 sehingga tak akan menyebarkan banyak alergen.
Meskipun Devon Rex bisa dipelihara lebih aman, tetap ada kemungkinan untuk mengalami reaksi alergi.
Oleh karena itu, penting melakukan tes alergi terlebih dahulu sebelum memutuskan memelihara kucing.
3. Cornish Rex
Selain Devon Rex, ada juga Cornish Rex. Jenis ras kucing ini juga aman dipelihara orang beralergi, lo.
Ini karena bulu kucing Cornish Rex tergolong pendek, keritik, serta tidak mudah rontok, teman-teman.
Kucing ini punya kepribadian lembut dan penyayang sehingga cocok untuk dijadikan sebagai teman. Hihi.
Baca Juga: Punya Kucing di Rumah? Ini Manfaat Kesehatan Memelihara Kucing Menurut Sains
Bagi teman-teman yang suka mengelus-elus bulunya, tak perlu khawatir, tekstur bulunya lembut, kok.
4. Oriental Shorthair
Oriental Shorthair adalah ras kucing yang memiliki bulu pendek, halus, dan bisa dipelihara dengan aman.
Bulu kucing Oriental Shorthair tidak mudah rontok, sehingga mengurangi jumlah alergen yang dilepaskan.
Kucing ini memiliki kepribadian aktif, sehingga cocok untuk orang yang mencari teman bermain.
Untuk mencegah reaksi alergi, sebaiknya gosok bulunya dengan handuk yang sedikit basah seminggu sekali, ya.
Jika kamu rutin melakukannya, maka bulu yang rontok tidak akan menyebar kemana-mana dan bikin alergi.
5. Siberian
Siberian merupakan salah satu jenis atau ras kucing yang terkenal anggun dengan bulunya yang panjang.
Sekilas, banyak dari antara kita yang berpendapat karena kucing ini akan merepotkan karena bulunya.
Ini karena biasanya, bulu kucing yang panjang cenderung mudah rontok. Namun, tak berlaku di siberian.
Baca Juga: Mengapa Kucing Suka Tidur di Dekat Pemiliknya? Ternyata Ini 5 Alasannya
Yap, siberian adalah salah satu kucing yang ramah untuk orang-orang yang punya alergi tertentu, lo.
Bulunya memang rontok, namun ia tidak memproduksi banyak Fel d1 sehingga jarang menimbulkan alergi.
Nah, itulah beberapa ras kucing yang cocok dipelihara oleh orang yang punya alergi. Mana yang ingin kamu pelihara?
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa efek alergen kucing pada manusia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR