Bobo.id - Meski terlihat hitam dan kosong, faktanya, langit menyimpan banyak objek yang masih jadi misteri.
Salah satu objek yang terus diteliti adalah lubang hitam atau black hole. Ia punya daya gravitasi kuat.
Kuatnya daya tarik gravitasi bikin cahaya tidak bisa keluar. Jadinya, objek itu hanya terlihat hitam.
Lubang hitam sendiri itu adalah sisa-sisa bintang mati yang runtuh dan meninggalkan lubang gelap.
Nah, baru-baru ini teleskop James Webb berhasil menemukan lubang hitam tertua, lo. Berapa umurnya?
Lubang Hitam Tertua
Teleskop James Webb telah menemukan lubang hitam tertua yang sudah ada sejak 13 miliar tahun lalu.
Lubang hitam itu ada di pusat galaksi GN-z11 yang terbentuk sekitar 440 tahun setelah alam semesta terbentuk.
Objek itu juga merupakan lubang hitam supermasif terjauh yang pernah diamati dan ditemukan, lo.
Bersumber dari Live Science, lubang hitam itu mengalami kelahiran atau pembentukan yang unik.
Para astronom juga meyakini bahwa lubang hitam itu lahir dari runtuhnya bintang-bintang raksasa.
Baca Juga: Apakah Lubang Hitam di Alam Semesta Bisa Bertambah Besar? Ini Faktanya
Lubang hitam itu tumbuh dengan terus menerus makan gas, debu, bintang, dan lubang hitam lainnya.
Tak jarang terjadi gesekan yang menyebabkan materi berputar ke dalam lubang hitam. Apa akibatnya?
Akibatnya, lubang hitam menjadi panas dan memancarkan cahaya yang dapat dideteksi oleh teleskop.
Terbentuknya Lubang Hitam Tertua
Hingga saat ini, masih banyak perdebatan terkait bagaimana terbentuknya lubang hitam tertua ini.
Penjelasan paling populer adalah karena ada keruntuhan awan gas raksasa yang terjadi tiba-tiba.
Meski begitu, tidak begitu jelas apakah keruntuhan jadi satu-satunya cara untuk membuat lubang hitam.
Ini karena diperlukan keadaan khusus agar hal itu bisa terjadi. Diperlukan awan gas yang murni.
Selain itu, awan gas harus diperkaya oleh unsur-unsur berat yang dihasilkan oleh bintang-bintang pertama.
Syarat bintang pembentuk lubang hitam adalah massanya mulai dari 10.000 hingga satu juta massa Matahari!
Untuk mencegah awan mendingin terlalu cepat, awan juga harus disinari sinar ultraviolet dari sebuah galaksi.
Baca Juga: Lubang Hitam Terdekat dengan Bumi Ditemukan, Massanya 10 Kali Matahari!
Lubang Hitam yang Rakus
Seperti disebutkan sebelumnya, selama hidupnya, lubang hidup masih tetap makan objek di sekitarnya.
Emisi cahaya mengungkapkan bahwa lubang hitam secara aktif memakan materi di sekitarnya.
Lubang hitam yang memakan materi ini dikelilingi pusaran gas dan debu yang dikenal dengan piringan akresi.
Pengaruh gravitasi lubang hitam tak hanya memanaskan materi tapi juga menyebabkan cahaya terang.
Hal inilah yang juga bisa mengungkapkan seberapa cepat galaksi tempat lubang hitam itu tumbuh.
Penggabungan galaksi ikut bertanggungjawab untuk memicu aktivitas yang terjadi di sebuah galaksi itu.
Jika sebuah galaksi itu terjadi peningkatan pembentukan bintang, maka lubang hitam akan memakannya.
Meski begitu, tidak semua lubang hitam di alam semesta bisa menghisap objek-objek di antariksa, ya.
Tiap lubang hitam punya kekuatan tertentu untuk makan objek antariksa di radius tertentu di dekatnya.
Temuan lubang hitam tertua di alam semesta ini pun telah dipublikasikan di Astrophysical Journal Letters.
Baca Juga: 5 Miliar Tahun Menuju Akhir Hidupnya, Akankah Matahari Menjadi Lubang Hitam?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan lubang hitam? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR