Sebaliknya, pemimpin yang tak gunakan mata, telinga, hidung, dan mulut dengan baik akan jadi congkak.
Nyunggi-nyunggi wakul kul, gembelengan
Kalimat pada lirik yakni nyunggi-nyunggi wakul ini berarti membawa bakul atau tempat nasi di kepala.
Arti syair ini, pemimpin lupa untuk bertanggung jawab membawa amanah untuk kesejahteraan rakyat.
Hal ini terjadi karena seorang pemimpin itu merasa kedudukannya jauh lebih tinggi daripada rakyatnya.
Wakul glimpang segane dadi sak ratan
Syair ini berarti bakul yang dibawa oleh pemimpin terguling sehingga isinya tumpah memenuhi halaman.
Karena sikap congkak dan tak hati-hati, pemimpin itu gagal memikul amanah dan tidak menyejahterakan rakyat.
Makna syair keseluruhan adalah nasihat bagi para pemimpin agar bijaksana dalam mengemban amanat rakyat.
Kesan dari lagu daerah Gundhul-Gundhul Pacul ini adalah ceria tapi mendalam dan juga menenangkan.
Lagu ini menceritakan bahwa pemimpin yang bersikap sembarangan bisa menyebabkan rakyat tak sejahtera.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang lagu Gundhul-Gundhul Pacul. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR