Bobo.id - Apakah teman-teman suka dengan kegiatan berenang yang menyenangkan?
Berenang memang kegiatan yang menyegarkan sekaligus olahraga yang menyehatkan tubuh secara keseluruhan.
Tapi, seringkali setelah berenang terlalu lama, beberapa orang mengalami gejala mata merah yang buat tidak nyaman.
Munculnya mata merah itu memang membuat banyak orang bingung akan penyebabnya.
Kolam renang umumnya terlihat jernih, bersih, dan menyegarkan. Tapi kenapa mata bisa merah?
Ternyata ada beberapa alasan yang membuat mata merah muncul. Berikut penjelasan dan cara mengatasinya.
1. Klorin dalam Air Kolam Renang
Salah satu penyebab umum mata merah setelah berenang adalah kandungan klorin dalam air kolam renang.
Klorin biasa digunakan sebagai desinfektan untuk menjaga kebersihan air kolam.
Meskipun klorin penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya, tetapi paparan berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada mata.
Klorin dapat merusak lapisan air mata yang melindungi mata dari kotoran dan infeksi.
Baca Juga: Kenapa Kulit Kita Berubah Pucat saat Terlalu Lama Berenang? Ini Faktanya
Jadi, bila teman-teman berenang di kolam renang dengan klorin, baiknya bilas kembali mata dengan air bersih.
Cara ini bisa membantu menghilangkan sisa klorin yang mungkin menempel pada mata.
2. Bakteri dan Mikroorganisme
Air kolam renang yang tidak cukup bersih atau kurang terjaga kebersihannya bisa menjadi sarang bakteri dan mikroorganisme.
Bila mata kita terkena air dari kolam renang itu, maka iritasi dan peradangan bisa muncul.
Kondisi itu yang kemudian membuat mata merah dan terasa tidak nyaman.
Untuk mencegah hal ini terjadi, pastikan teman-teman memilih kolam renang yang bersih.
Lalu bila mata sudah terlanjur merah, segera gunakan tetes mata steril atau obat tetes mata dari dokter.
3. PH Air yang Tidak Seimbang
PH air yang tidak seimbang dalam kolam renang juga dapat menjadi penyebab mata merah.
Air yang terlalu asam atau terlalu basa dapat merusak lapisan air mata dan menyebabkan iritasi pada mata.
Baca Juga: 5 Buah yang Punya Kandungan Vitamin A Tinggi, Bikin Mata Lebih Sehat
Kondisi ini bisa dihindari dengan mencari kolam renang dengan kadar pH air yang aman.
4. Kotoran dan Bahan Kimia Lainnya
Selain klorin, kolam renang juga bisa mengandung berbagai bahan kimia lainnya seperti algaecide dan clarifier.
Paparan berlebihan terhadap bahan kimia ini dapat menyebabkan mata merah dan iritasi.
Untuk mengatasi masalah ini, teman-teman disarankan untuk segera mandi setelah selesai berenang.
Pastikan bersihkan seluruh kulit dan juga area mata dengan air bersih yang mengalir.
Lalu selama berenang baiknya gunakan topi dan kacamata renang, ya.
5. Sindrom Mata Kering
Kolam dengan kandungan kimia yang digunakan secara terus menerus bisa menyebabkan mata mengalami sindrom mata kering.
Kondisi ini terjadi dengan hilangnya kelembapan pada mata dan membuatnya rentan mengalami iritasi dan peradangan.
Dua kondisi itu yang dapat menyebabkan mata merah serta terasa gatal dan tidak nyaman.
Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Ini 5 Manfaat Kantong Teh Celup Bekas untuk Mata
Jadi, untuk menjaga kondisi mata, gunakan tetes mata bebas pengawet atau obat tetes mata rekomendasi dokter.
Lalu, hindari menggosok mata secara berlebihan, karena hal ini dapat memperburuk kondisi mata kering.
Nah, itu beberapa penyebab mata merah setelah berenang terlalu lama dan beberapa trik mengatasinya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Kenapa klorin digunakan pada kolam renang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR