Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 6, kita akan belajar tentang pola lantai dalam seni tari tradisional.
Dalam setiap tarian, baik itu tunggal atau berkelompok, pasti membutuhkan pola lantai. Apa itu?
Pola lantai adalah sebuah bentuk dan pola posisi atau formasi penting yang dibutuhkan dalam seni tari.
Dalam seni tari, pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan dalam melakukan seni tari.
Tak hanya itu, pola lantai yang pasti ada dalam sebuah seni tari juga digunakan dengan tujuan:
- Membuat gerakan penari terlihat kuat dan jelas.
- Membantu penari menonjolkan peran.
- Menghidupkan tokoh yang harus diperankan oleh penari.
- Membuat tarian makin terlihat indah dan menarik.
Tiap tarian memiliki pola lantai yang berbeda. Bisa vertikal, horizontal, diagonal, dan garis melengkung.
Seperti sudah Bobo sebutkan sebelumnya, setiap pertunjukan seni tari membutuhkan pola lantai.
Baca Juga: 3 Jenis Pola Lantai: Garis Lurus, Diagonal, dan Melengkung, Materi Kelas 5 SD
Di halaman 88-89, kita diminta untuk menjelaskan pola lantai yang digunakan dalam tarian tradisional.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Pola lantai Tari Saman adalah garis lurus (horizontal) yang dilakukan dengan membentuk barisan memanjang ke samping.
Penari saman akan duduk berjajar dan bersimpuh membentuk barisan dengan jarak yang sangat rapat.
Dari awal hingga akhir pertunjukan seni tari, pola lantai pada Tari Saman tidak mengalami perubahan.
Hal yang berubah hanya pada pola ruangan Tari Saman. Itu pun terbatas pada ketinggian posisi badan.
Hal ini dapat terlihat dari yang awalnya gerakan duduk bersimpuh berubah ke posisi berdiri di atas lutut.
Dalam Tari Sekapur Sirih, ada tiga pola lantai yang digunakan, yakni sejajar, lingkaran, dan juga campuran.
Pada pola lantai sejajar, para penari akan membentuk sebuah garis lurus horizontal dan vertikal.
Pola lantai sejajar menggambarkan tiap hubungan harus dibangun harmonis dan saling menghormati.
Di pola lantai lingkaran, penari membentuk lingkaran dan membuat pentas tari jadi tampak lebih indah.
Baca Juga: 4 Jenis Pola Lantai Karya Tari dan Penjelasannya, Materi Kelas 5 SD Tema 8
Sementara pola lantai campuran dilakukan dengan menggabungkan pola lantai sejajar dan lingkaran.
Pola lantai tari ini dibagi jadi tiga, yakni pola garis lengkung, garis lurus horizontal, dan garis lurus vertikal.
Masing-masing pola lantai yang digunakan dalam Tari Pendet ini memiliki makna dan sejarahnya sendiri.
Misalnya, pola garis lengkung pada Tari Pendet memiliki makna kerakyatan atau kebersamaan.
Pola garis lurus horizontal pada Tari Pendet memiliki makna hubungan antar manusia yang sejajar.
Sementara pola garis lurus vertikal pada Tari Pendet menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan.
Pola lantai Tari Piring ada enam jenis, yakni vertikal, horizontal, spiral, lingkaran besar, lingkaran kecil, dan berbaris.
Pada pola vertikal, penari tari piring akan bergantian untuk bergerak maju dan mundur mengikuti alunan lagu.
Kemudian pada pola horizontal, penari tari piring akan memindahkan tubuhnya ke samping, teman-teman.
Pola spiral bertujuan untuk memberi kesan lembut pada gerakan dengan lebih dari satu garis lingkaran.
Penari yang membawa piring di tangannya juga akan membentuk dua pola lingkaran besar dan kecil.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD, Apa Perbedaan Bentuk Karya Tari Tunggal, Berpasangan, dan Kelompok?
Sebelum akhirnya, penari tari piring akan membentuk satu garis lurus di akhir pertunjukan tari piring.
Nah, itulah penjelasan tentang pola lantai dalam berbagai tarian tradisional Indonesia. Semoga bisa bermanfaat!
----
Kuis! |
Apa fungsi dari pola lantai? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR