Bobo.id - Pada materi IPS kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang kolonialisme dan imperialisme.
Sebagai negara penghasil rempah-rempah, Indonesia menjadi sasaran penjelajahan oleh bangsa barat.
Ketika sampai ke Indonesia, ternyata bangsa barat tidak hanya mengambil rempah yang ada di Indonesia.
Saat itu, bangsa barat juga menerapkan paham kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Apa itu?
Kolonialisme adalah penaklukan negara lain beserta seluruh penduduknya untuk dilakukan eksploitasi.
Imperialisme mengarah pada kebijakan tentang penggunaan kekuasaan serta pengaruhnya ke bangsa lain.
Akibat ada campur tangan bangsa barat ke kehidupan masyarakat Indonesia, terjadilah banyak perang.
Berbagai perang itu terjadi untuk melawan kolonialisme dan imperialisme bangsa barat di Indonesia.
Di hal. 161, kita diminta melengkapi tabel tokoh yang berperan melawan kolonialisme dan imperialisme.
Pada tabel itu, kita diminta menyebutkan tokohnya, peran tokoh, beserta dengan nilai keteladanannya.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Baca Juga: Dampak Kolonialisme di Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya di Indonesia
Tokoh dan perannya:
Kapitan Pattimura. Ia berperan sebagai pemimpin perlawanan Perang Saparua yang berlangsung di Ambon.
Dalam menghadapi Belanda, Pattimura mengatur taktik dan strategi dengan menyiapkan pasukan 1.000 orang.
Pattimura mengatur sistem pertahanan mereka mulai dari Teluk Haria memanjang hingga Teluk Saparua.
Nilai keteladan:
Tokoh dan perannya:
Sisingamangaraja XII. Ia merupakan seorang raja serta pendeta terakhir masyarakat Batak di Sumatra Utara.
Ia memimpin pasukan Batak dalam serangan besar-besaran terhadap pos militer Belanda di Tarutung dan Sipoholon.
Sisingamangaraja XII mengadopsi strategi gerilya dan berusaha untuk mendapatkan bantuan dari luar.
Nilai keteladanan:
Baca Juga: 5 Dampak Positif Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Sosial
Tokoh dan perannya:
- Pangeran Hidayatullah II yang mencoba bersatu dengan rakyat untuk memerangi Belanda di Banjarmasin.
- Pangeran Antasari yang memperluas kawasan operasinya dan tidak mau meneriwa tawaran apa pun dari Belanda.
Nilai keteladanan:
Tokoh dan perannya:
I Gusti Ngurah Made Karangasem dan Maha Patih I Gusti Ketut Jelantik sebagai pemimpin Perang Jagaraga.
Nilai keteladanan:
Tokoh dan perannya:
Baca Juga: Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Ekonomi, Materi Sejarah
Kapiten Pattimura melakukan operasi penyerangan pos-pos dan benteng Belanda bersama tokoh lainnya.
Kapiten Pattimura berusaha menyatukan semangat perjuangan rakyat Maluku terhadap penindasan Belanda.
Nilai keteladanan:
Nah, itulah beberapa tokoh yang berperan melawan kolonialisme dan imperalisme dan nilai keteladannya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan kolonialisme? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR