Dengan bantuan lapisan atmosfer, Matahari bisa menghangatkan Bumi dengan suhu yang ramah untuk kehidupan.
Selain Matahari, manusia juga memperoleh energi panas dari api.
Api dihasilkan dari batu bara yang dibakar, bahan bakar minyak, gas, dan kayu kering. Manusia tidak bisa hidup tanpa api.
Sebab, api dimanfaatkan untuk menyediakan panas, memasak, merebus air, menyediakan cahaya alami, dan sebagainya.
Di perut Bumi, terdapat juga energi panas yang tersedia secara alami. Semakin dalam lapisan bumi berada, maka semakin panas suhu yang dimilikinya.
Bagian inti Bumi dibedakan menjadi dua, yakni lapisan inti bagian luar dan lapisan inti bagian dalam.
Lapisan inti bagian luar memiliki suhu mencapai 3.700°C, sementara lapisan dalam memiliki suhu 4.300-5.400°C.
Suhu panas ini dapat dimanfaatkan manusia sebagai energi panas bumi, yang disebut energi geothermal.
Setelah manusia menemukan listrik, listrik kemudian juga dapat dimanfaatkan sebagai energi panas.
Ini karena energi listrik dapat diubah menjadi energi panas, seperti pada oven, rice cooker, kompor listrik, setrika, dan sebagainya.
Jika tidak ada api atau matahari, manusia masih bisa memanfaatkan listrik untuk menyediakan panas.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Frekuensi Bunyi? Materi IPA Kelas 4 SD
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR