Bobo.id - Pada materi IPS kelas 7 SMP, kita akan belajar tentang pengaruh kebudayaan Hindu Buddha di Indonesia.
Indonesia jadi salah satu wilayah yang dapat pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha sejak abad ke-4 atau ke-5.
Salah satu buktinya adalah adanya kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia pada awal masehi.
Kerajaan corak Hindu Buddha meliputi Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Mataram Kuno, Sriwijaya, dan lainnya.
Tak hanya itu, kebudayaan Hindu Buddha juga dibuktikan dengan adanya candi yang digunakan sebagai rumah ibadah.
Berkembangnya kebudayaan Hindu Buddha membawa perubahan di berbagai bidang, termasuk bidang agama.
Di buku halaman 143, kita diminta menuliskan pengaruh kebudayaan Hindu Buddha pada sistem keagamaan.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha dalam bidang agama adalah mengubah sistem kepercayaan masyarakat.
Sebelum ada ajaran Hindu-Buddha, masyarakat indonesia hanya meyakini pemujaan terhadap roh nenek moyang.
Pemujaan roh nenek moyang itu dapat dibagi ke dalam dua jenis kepercayaan. Ada animisme dan dinamisme.
Animisme adalah kepercayaan tentang arwah nenek moyang yang suatu saat akan menjumpai mereka.
Baca Juga: Bukti Masuknya Agama Hindu dan Buddha ke Indonesia, Materi Sejarah
Dinamisme adalah kepercayaan terhadap benda yang dianggap memiliki kekuatan, seperti keris dan patung.
Masyarakat Indonesia menganut dua sistem kepercayaan ini dalam waktu lama sebelum Hindu Buddha masuk.
Setelah kebudayaan Hindu Buddha tersebar, masyarakat Indonesia pun banyak yang mulai belajar ajaran itu.
Banyak orang Indonesia yang beralih dari keyakinan tradisional menjadi keyakinan Hindu dan Buddha.
Masyarakat yang menganut agama Hindu akan memuja para dewa, seperti Dewa Siwa, Wisnu, hingga Brahma.
Kalau yang menganut ajaran Buddha, maka mereka akan melakukan upacara pemujaan terhadap Sang Buddha.
Agama Hindu dan Buddha telah mempertegas nilai-nilai moral yang telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sebelumnya.
Pengaruh kebudayaan Hindu Buddha pada sistem keagamaan juga bisa terlihat dari penggunaan candi, lo.
Masyarakat India yang lebih dulu menganut ajaran Hindu Buddha membuat candi untuk tempat pemujaan.
Sementara itu, orang Indonesia menggunakan candi sebagai makam raja atau tempat menyimpan abu jenazah.
Di tempat penyimpanan abu itu kemudian didirikan patung raja yang mirip seperti dewa yang mereka puja.
Baca Juga: 5 Teori Masuknya Agama dan Budaya Hindu-Buddha ke Indonesia, Materi IPS
Selain untuk memuja dewa, candi juga dijadikan tempat pemujaan raja maupun tokoh besar Hindu-Buddha.
Candi Hindu berfungsi sebagai makam, sementara candi bercorak Buddha berfungsi sebagai tempat pemujaan.
Contoh candi bercorak Hindu, yakni:
- Candi Prambanan.
- Candi Gedong Songo.
- Candi Sukuh.
- Candi Panataran.
Contoh candi bercorak Buddha, yakni:
- Candi Borobudur.
- Candi Mendut.
- Candi Muara Takus.
- Candi Kalasan.
Nah, itulah pengaruh kebudayaan Hindu Buddha pada sistem keagamaan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!
Baca Juga: Kerajaan Hindu-Buddha Tertua, Apa Peninggalan Kerajaan Kutai Martadipura?
----
Kuis! |
Sejak kapan kebudayaan Hindu Buddha masuk ke Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR