Portugis pun berhasil menyita rempah-rempah nusantara dan memonopoli perdagangan rempah di Eropa.
Melihat berkuasanya Portugis, negara lain di Eropa khususnya Belanda merasa tidak senang hingga mendirikan Vereenigde Oostindische Compagnie (Asosiasi Perusahaan Hindia Timur) yang dikenal dengan singkatan VOC.
VOC berdiri pada 20 Maret 1602, yang kemudian mencoba memonopoli perdagangan rempah dan menjadi awal mula penjajahan Belanda selama berabad-abad.
Selain dua negara itu, ada juga negara Spanyol yang sempat mencoba masuk ke wilayah Indonesia dan juga Inggris yang bekerja sama dengan Belanda.
Lalu rempah apa saja yang ada di Indonesia yang membuat para penjajah Eropa datang?
Ternyata Indonesia memiliki beragam jenis rempah yang sangat berguna, seperti lada, cengkeh, pala, vanili, kunyit, jahe, hingga kayu manis.
Lada jadi jenis rempah yang banyak ditemukan di Aceh, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.
Sedangkan cengkeh adalah rempah yang tumbuh subur di Kepulauan Maluku. Rempah ini termasuk yang paling mahal dan banyak diperebutkan oleh para penjajah.
Ada juga kayu manis yang banyak ditemukan di daerah Jambi, Sumatra Barat, dan Yogyakarta.
Lalu pala banyak ditemukan di Sulawesi, Papua, dan juga Bengkulu, Sedangkan vanili banyak tumbuh di NTT, Lampung, dan Jawa.
Nah, dari penjelasan ini teman-teman tentu sudah paham peran penting rempah-rempah yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia.\
Baca Juga: Cara Kesultanan Aceh Mengusir Portugis dari Malaka
Source | : | Gramedia Blog |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR