Bobo.id - Disintegrasi bangsa merupakan salah satu masalah sosial yang dapat melanda suatu negara.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, disintegrasi adalah keadaan tidak bersatu padu; keadaan terpecah belah; hilangnya keutuhan atau persatuan; perpecahan.
Suatu bangsa bisa mengalami disintegrasi jika dipicu oleh beberapa faktor yang menyebabkan konflik.
Disintegrasi adalah masalah serius yang mengancam keutuhan negara, oleh karena itu harus dicegah dengan berbagai cara.
Salah satu cara mencegah disintegrasi adalah dengan mengetahui faktor penyebab dan menghindarinya.
Pada pelajaran PPKn untuk SMA kali ini, kita akan belajar menyebutkan contoh faktor pemicu terjadinya disintegrasi bangsa.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!
Bersumber dari kemdikbud.go.id, keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang.
Indonesia termasuk negara yang memiliki keberagaman budaya, sehingga ada ribuan suku dengan ciri khasnya masing-masing.
Dengan adanya banyak suku inilah, masyarakat Indonesia disebut masyarakat majemuk.
Namun, masih banyak orang yang tidak memahami manfaat keberagaman dan kemajemukan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Peristiwa Konflik Sosial yang Terjadi di Masyarakat dan Akibatnya, Materi PPKn
Oleh sebab itulah, terjadi konflik akibat perbedaan pandangan, pendapat, kebiasaan, bahkan adat.
Sebagai negara yang kaya akan keragaman masyarakat, setiap warga Indonesia wajib memahami dan menerapkan sikap toleransi.
Sikap toleransi adalah sikap yang dengan sadar berupaya untuk menghargai perbedaan.
Berdasarkan data dari sensus Badan Pusat Statistik tahun 2010, ada sekitar 1.340 suku bangsa di Indonesia.
Setiap suku tersebut memiliki adat, tradisi, kebiasaan, bahasa, dan keunikan budayanya masing-masing, yang tidak bisa disamakan.
Orang yang toleran adalah orang yang dapat menerima dan menghargai keberagaman tersebut, kemudian menjadikannya keunggulan bangsa.
Sikap toleransi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari juga dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan di kehidupan masyarakat.
Timpang adalah tidak seimbang atau berat sebelah. Ketimpangan sosial ekonomi adalah adanya kondisi yang tidak seimbang antara kehidupan sosial ekonomi di masyarakat.
Maksudnya, masyarkat di suatu negara tentu memiliki perbedaan kondisi sosial dan ekonomi.
Namun, ketimpangan menunjukkan bahwa dalam suatu negara ada kelompok masyarakat dengan kondisi sosial dan ekonomi unggul dan di bawah rata-rata, namun hidup berdampingan.
Ketimpangan kondisi sosial dan ekonomi bisa memicu disintegrasi karena tidak adanya rasa saling menghargai, iri hati, tidak saling membantu, dan bersikap egois.
Baca Juga: 10 Pengaruh Positif dan Negatif IPTEK bagi Kehidupan Suatu Bangsa
Oleh karena itu, ketimpangan sosial dan ekonomi dapat menyebabkan perpecahan.
Secara umum, konflik sosial dapat menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan bermasyarakat.
Konflik dapat menyebabkan sebagian kelompok masyarakat merasa dibedakan, sehingga berisiko menimbulkan diskriminasi.
Akibatnya, ini dapat menyebabkan retaknya hubungan antarkelompok dan munculnya disintegrasi.
Konflik sosial dapat dipicu oleh sikap tidak menghargai, sikap mengutamakan diri sendiri, perbedaan pendapat, kesalahpahaman, dan sebagainya.
----
Kuis! |
Apa itu disintegrasi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR