Sebab, lapisan es di danau tersebut sangat tipis. Padahal, posisi angsa yang hendak ditolong cukup jauh dari tepi.
Setelah sampai di lokasi penyelamatan, para kru menyadari bahwa bulu-bulu angsa tersebut membeku di permukaan danau.
Beberapa hari lalu diketahui perairannya menjadi terbuka karena cuaca belum terlalu dingin.
Dengan sangat hati-hati, para kru melepaskan tubuh angsa dari perairan danau yang beku agar ia segera selamat dari kesulitannya.
Setelah berhasil, angsa itu dibawa ke dalam ruangan agar mendapatkan kehangatan.
Para kru memberikan makanan dan menghiburnya agar tidak lemas dan sedih karena tidak memiliki teman.
Menurut pemantauan para kru, angsa-angsa biasanya bermigrasi ke daerah beriklim hangat saat musim dingin tiba.
Namun, terkadang beberapa di antaranya akan tetap tinggal jika perairan masih terbuka atau belum sepenuhnya membeku.
Sayangnya, akibat perubahan cuaca yang tiba-tiba, angsa itu terjebak di perairan beku.
Keesokan harinya, angsa tersebut kemudian dibawa ke Suaka Unggas Air Willows di dekat tempat ia ditemukan.
Para kru yakin bahwa tempat itu adalah tempat paling aman bagi burung sepertinya untuk melewati hari-hari terdingin.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Angsa Hitam, Hewan dengan Suara dan Pola Migrasi yang Unik
Source | : | The Dodo |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR