Bobo.id - Sama seperti agama Hindu dan Buddha, agama Islam bukanlah kepercayaan asli Indonesia.
Agama Islam merupakan agama yang masuk setelah berkembangnya agama Hindu dan Buddha.
Tentunya datangnya agama Islam pada saat itu, memberikan banyak dampak pada berbagai bidang.
Pada materi IPS kali ini, kita akan belajar pengaruh Islam dalam bidang sosial.
Tidak jauh berbeda dengan dua agama sebelumnya, masuknya agama Islam juga tidak diketahui secara pasti.
Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang masuknya agama Islam ke Indonesia.
Dari beberapa teori, disebutkan kalau agama Islam masuk ke Indonesia pada kisaran tahun 700 Masehi.
Namun, cara masuknya agama Islam ke Indonesia dijelaskan dalam beberapa teori yang berbeda.
Ada yang menyebutkan melalui jalur dagang, tapi ada juga yang menyebutnya melalui jalur dakwah dan beberapa cara lain.
Melalui berbagai cara tersebut agama Islam masuk dan menyebar ke banyak daerah di Indonesia.
Bahkan masuknya agama islam juga membuat ada banyak kerajaan Islam bermunculan.
Baca Juga: 3 Jenis Sistem Stratifikasi Sosial: Sistem Kasta, Kelas, dan Meritokrasi, Materi IPS
Selain itu, ada juga banyak pengaruh lain dari masuknya Islam di Indonesia, salah satunya dalam bidang sosial yang akan dibahas berikut ini.
Pengaruh dari masuknya agama Islam yang pertama adalah pada sistem kasta.
Sebelum masuknya agama Islam, pada masa Hindu-Buddha ada sistem kasta yang membagi masyarakat.
Ada empat kasta yang digunakan yaitu dari yang tertinggi kasta Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.
Sedangkan ada kelompok orang yang tidak termasuk kasta disebut kelompok Paria.
Namun, setelah agama Islam masuk dan terus berkembang, banyak kerajaan bercorak Hindu-Buddha mulai mengalami kemunduran dan berganti dengan kerajaan islam.
Kerajaan baru yang bercorak Islam tidak menerapkan sistem kasta, sehingga sistem ini mulai pudar hingga tidak digunakan lagi.
Selain kasta, pengaruh Islam juga terjadi pada berbagai upacara adat yang biasa dilakukan.
Sistem upacara adat banyak berubah karena peran salah satu Wali Songo yaitu Sunan Kalijaga.
Sunan Kalijaga menyebarkan ajaran Islam menggunakan media tradisi berupa wayang kulit.
Melalui wayang, ada banyak kisah yang berkaitan dengan agama dan membuat perubahan dalam upacara adat.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Wayang Kulit Khas Indonesia, dari Bahan Pembuat hingga Karakter
Salah satunya terjadi di Sumatra Barat, dengan hanya ada beberapa upacara adat yang sesuai nilai Islam yang masih dilakukan.
Di Jawa, upacara adat juga mulai dipadukan dengan dakwah, salah satunya Grebeg Maulud.
Pengaruh lain yang muncul dari masuknya agama Islam adalah pemberian nama pada bayi yang baru lahir.
Sebelumnya nama yang diberikan lebih banyak mengandung unsur bahasa sansekerta yang didapat dari agama Hindu dan Buddha.
Namun, masuknya Islam membuat banyak nama dengan bahasa Arab bermunculan, seperti nama Abdullah, Ali, Ibrahim, Hamzah, dan lain sebagainya.
Masuknya agama Islam juga membawa banyak kosakata baru dalam bahasa Arab.
Kosakata tersebut kemudian diadaptasi dan disesuaikan dengan pengucapan masyarakat hingga menjadi bagian dari bahasa yang kita gunakan saat ini.
Seperti kata rahmat, berkah, rezeki, sejarah, majelis, dan lain sebagainya.
Nah, itu beberapa pengaruh dari masuknya Islam di Indonesia dari memudarnya kasta hingga beragam kosakata baru.
Baca Juga: Sejarah Proses Masuknya Agama Islam di Indonesia, Materi IPS
----
Kuis! |
Kapan agama Islam masuk ke Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR