Sedimen atau batuan kecil yang terkikis akan terbawa ke laut hingga bisa menutupi pori-pori terumbu karang sehingga kekurangan cahaya yang menyebabkan pertumbuhan terhambat.
Erosi berlebihan ini bisa terjadi bila manusia terus melakukan penebangan liar yang buat hutan gundul.
Gundulnya hutan bisa membuat daya serap tanah berkurang, sehingga saat hujan turun air akan ikut membawa lapisan pasir dan tanah ke sungai hingga berujung ke laut.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah memperbaiki cara penangkapan ikan di lautan.
Proses penangkapan ikan haruslah dilakukan tanpa merusak terumbu karang.
Perlengkapan menangkap ikan haruslah aman dan ramah lingkungan. Sedangkan penangkapan ikan menggunakan bom harus dihindari.
Selain merusak terumbu karang, penangkapan ikan dengan cara yang tidak ramah lingkungan bisa merusak ekosistem laut secara keseluruhan.
Rusaknya ekosistem akan membuat ikan tidak bisa hidup di tempat itu lagi.
Saat menyelam di lautan, teman-teman mungkin akan melihat banyak terumbu karang yang cantik.
Tapi, jangan sampai mengambil terumbu karang tersebut untuk berbagai kepentingan, ya.
Terumbu karang merupakan rumah bagi berbagai ikan serta hewan laut lainnya.
Baca Juga: Great Barrier Reef, Fenomena Alam Terumbu Karang Terbesar di Dunia
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR