Bobo.id - Ketika melihat ke langit malam, maka kita akan melihat sebuah benda bercahaya. Itu adalah Bulan!
Bulan yang sering kita lihat di malam hari merupakan satu-satunya satelit alami yang dimiliki Bumi, lo.
O iya, satelit alami adalah benda langit di ruang angkasa yang mengorbit di sekitar benda yang lebih besar.
Bumi memang hanya punya satu satelit alami, tapi ada juga Saturnus yang punya 145 satelit alami. Wow!
Namun, ada juga planet yang tidak memiliki satu pun satelit alami. Mereka adalah Merkurius dan Venus.
Hmm, memangnya bagaimana satelit alami bisa terbentuk pada suatu planet, ya? Cari tahu, yuk!
Terbentuk Bersama
Tahukah teman-teman? Ternyata planet dan satelit bisa terbentuk bersama. Misalnya pada Saturnus dan Jupiter.
Miliaran tahun lalu ketika Saturnus dan Jupiter terbentuk, kedua planet itu diselimuti awan gas dan puing.
Saat mereka mulai terbentuk, awan gas dan puing-puing di sekitarnya akan membentuk struktur cincin.
Beberapa juta tahun setelah itu, material di struktur cincin itu saling menarik dengan gravitasinya.
Baca Juga: Unik, Ada 10 Jenis Bulan yang Dianggap Aneh di Tata Surya, Apa Alasannya?
Material kemudian menempel, bergabung jadi ukuran yang lebih besar, dan berkembang jadi satelit alami.
Penangkapan
Cara kedua terbentuknya sebuah satelit alami pada suatu planet adalah lewat penangkapan. Kok bisa?
Untuk memahami bagaimana hal ini terjadi, kita perlu memahami konsep yang disebut dengan Hill Sphere.
Hill Sphere adalah wilayah sekitar planet yang bisa menahan satelit alami dan menjaganya di orbit stabil.
Jadi, kalau ada objek kecil yang masuk wilayah Hill Sphere suatu planet, gravitasi planet bisa menangkap.
Dengan begitu, objek kecil itu menjadi satelit alami planet itu dan kemudian mengitarinya dengan stabil.
Sebagai informasi, wilayah Hills Sphere untuk Bumi sangat luas. Wilayahnya sekitar 1,5 juta kilometer.
Artinya, orbit Bulan yang terletak pada jarak 384.000 kilometer dari Bumi berada dalam Hill Sphere Bumi.
Jadi tidak heran kalau Bulan sebagai satelit alami Bumi ini mampu mengitari planet kita dengan stabil.
Tabrakan
Baca Juga: Mengenal Exomoon, Satelit Alami yang Mengorbit Planet di Luar Tata Surya
Cara terakhir agar suatu planet bisa memiliki satelit alami adalah dengan melalui proses tabrakan.
Bukan dengan dua cara sebelumnya, ternyata Bumi mendapatkan Bulan sebagai satelit alami dengan cara ini.
Bersumber dari Info Astronomy, sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, Bumi yang baru saja terbentuk alami tabrakan.
Diketahui, Bumi ditabrak oleh objek besar seukuran Mars yang disebut dengan Theia, teman-teman.
Tabrakan itu membuat sebagian besar material Bumi terhempas ke ruang angkasa dan hancur berantakan.
Seiring waktu, material yang terhempas ke ruang angkasa itu mulai menempel satu sama lain.
Lama kelamaan, material yang menempel dan menyatu itu membentuk Bulan seperti yang kita kenal.
Terlepas dari teorinya, para astronom berpendapat bahwa Bulan pasti telah menerima banyak hantaman.
Ini karena kawahnya yang jeas terbuat dari batuan ruang angkasa, termasuk asteroid ukuran besar.
Bulan membuat Bumi jadi layak huni karena ia berikan cahaya di langit dengan menyerap sinar Matahari.
Nah, itulah proses bagaimana satelit alami bisa terbentuk di suatu planet. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Benarkah Bulan Mengalami Gempa Berulang Seperti di Bumi? Ini Faktanya
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan satelit alami? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR