Bobo.id - Ketika melihat langit malam, akan ada objek bulat bercahaya. Yap, itu adalah satelit alami Bumi, Bulan.
Bulan adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki Bumi. Ia selalu berputar mengelilingi Bumi selama 29,5 hari.
Oleh karena itu, kadang Bulan tidak terlihat di langit. Tetapi, Bulan juga bisa terlihat bulat cerah di langit.
Bulan yang terlihat bulat sempurna dan sangat cerah di langit malam itu sering kita sebut sebagai Bulan purnama.
Saat Bulan purnama, posisi Bumi sedang ada di antara Bulan dan Matahari dalam posisi satu garis lurus.
Fenomena Bulan purnama memang selalu ditunggu tiap bulannya. Kebetulan sekali, malam ini ada bulan purnama!
Bulan purnama pertama di tahun 2024 ini dinamai dengan Wolf Moon. Mengapa begitu? Cari tahu, yuk!
Bulan Purnama Januari
Bersumber dari Space.com, bulan purnama pertama di Januari akan terjadi 25 Januari pukul 12.54 Eastern Time.
Kalau menurut zona waktu di Indonesia, maka ini akan terjadi pada tanggal 26 Januari 2024, pukul 00.54 WIB.
Diketahui, nanti bulan akan berada di atas cakrawala sejak Matahari terbenam sampai saat fajar tiba, lo.
Baca Juga: Ternyata Hanya Mitos, Serigala Tidak Melolong saat Bulan Purnama, Mengapa?
Nah, setelah fase purnama, Bulan akan secara perlahan akan bergeser waktu terbitnya semakin malam.
Ada yang tidak biasa pada wolf moon tahun ini. Bulan butuh waktu 29,5 hari untuk satu siklus fase bulan.
Artinya, rata-rata ada 7,4 hari antara empat fasenya (bulan baru, kuartal pertama, purnama, kuartal terakhir).
Nah kali ini ada tepat 8,2 hari antara bulan purnama dan bulan kuartal terakhir pada 2 februari.
Bersumber dari Live Science, hal ini menjadikannya fase bulan terlama di tahun 2024, teman-teman.
Alasannya adalah orbit Bulan yang bentuknya elips. Ini artinya, jarak Bulan dari Bumi selalu berbeda.
Hal ini ditambah fakta bahwa Bulan berosilasi. Artinya, tak satu pun orbit bulan mengelilingi Bumi yang sama.
Kenapa Disebut Wolf Moon?
Penamaan bulan purnama berasal dari penduduk Amerika yang menggunakan Bulan untuk melacak waktu dan cuaca.
Sejak saat itu, nama ini dipakai untuk penggunaan umum. Bahkan, jenisnya ditambahkan ke dalam The Farmer's Almanac.
The Wolf Moon atau Bulan Purnama Serigala merupakan sebutan bagi Bulan purnama di bulan Januari.
Baca Juga: Mengenal Berbagai Potensi Sumber Daya Hutan di Indonesia, Materi IPS
Dinamakan Wolf Moon atau Bulan Serigala karena serigala lebih sering terdengar melolong pada waktu ini.
Diyakini, serigala melolong karena kelaparan selama musim dingin. Bulan Januari adalah musim dingin.
Namun sekarang kita tahu kalau serigala melolong tak hanya karena kelaparan, tapi juga karena:
Selain Wolf Moon, sebenarnya ada juga nama alternatif lain untuk menyebutkan Bulan purnama Januari.
Misalnya Center Moon atau Bulan Tengah yang digunakan oleh masyarakat di Dataran Besar Utara.
Nama ini mengacu pada gagasan bahwa Bulan ini secara kasar menandai pertengahan musim dingin.
Ada banyak nama tradisional untuk Bulan Purnama di Januari yang menekankan pada dinginnya musim ini:
O iya, puncak bulan purnama di Januari ini bisa dilihat langsung oleh mata, asalkan cuaca nanti malam cerah. Hihi.
Nah, itulah informasi tentang bulan purnama yang akan muncul malam nanti. Siapa yang ingin melihatnya?
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Bulan Purnama Stroberi Bisa Mulai Disaksikan Malam Ini!
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan gizi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR