Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 7, kita akan belajar tentang faktor yang memicu munculnya rasa kebangsaan.
Sejak abad ke-18, muncul benih rasa kebangsaan atau nasionalisme bagi bangsa di Asia dan Afrika, termasuk Indonesia.
Munculnya rasa kebangsaan Indonesia berasal dari keinginan kuat rakyat Indonesia untuk merdeka dan berdaulat.
Banyak faktor yang memicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. Baik faktor internal atau eksternal.
Faktor internal munculnya rasa kebangsaan adalah faktor yang ada dalam dalam diri masyarakat Indonesia.
Sementara faktor eksternal munculnya rasa kebangsaan adalah faktor yang datang dari luar masyarakat Indonesia.
Di halaman 48, kita diminta menuliskan faktor internal yang memicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia.
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Jawaban:
Ada beberapa faktor internal atau dari dalam yang jadi pemicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia, yakni:
Baca Juga: Apa Hubungan Budi Utomo dengan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional? Materi PPKn
Berikut penjelasannya:
Sebelum bangsa Eropa melakukan penjajahan, masyarakat Indonesia pernah alami kejayaan, yakni di masa kerajaan.
Ini khususnya pada kejayaan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya serta kebesaraan kerajaan Islam yang lainnya.
Saat masa Majapahit, kerajaan itu mampu menguasai seluruh Nusantara. Artinya, timbul kesejahteraan masyarakat.
Pada masa Sriwijaya, kerajaan mampu berkuasa di lautan karena memiliki pasukan maritim yang cukup kuat.
Kenangan kejayaan masa lalu ini menjadikan masyarakat ingin kembali dihargai dan menikmati apa yang dimiliki.
Seperti kita tahu, ada banyak kebijakan bangsa Eropa yang membuat rakyat Indonesia jadi sangat kesulitan.
Misalnya, Belanda membuat kebijakan kerja rodi tanpa upah, monopoli perdagangan, dan perampasan hak.
Sementara di masa Jepang, rakyat Indonesia makin mengalami kesulitan karena adanya sistem romusha.
Penjajahan yang dilakukan ini memberikan dampak buruk yang membuat rakyat ingin segera lepas dari penjajahan.
Selain bisa menciptakan kedamaian di antara masyarakat, hal ini juga bisa menumbuhkan rasa kebangsaan.
Baca Juga: 5 Langkah Menerapkan Semangat Kebangsaan dalam Konteks Wawasan Nusantara
Kaum terpelajar diketahui mampu mendorong masyarakat untuk bergerak dari berbagai macam aspek dan sisi.
Kaum terpelajar ini muncul karena ada beberapa masyarakat yang mengikuti pendidikan di dalam dan luar negeri.
Kaum terpelajar itu mengadopsi ideologi, mengadakan diskusi, dan menciptakan berbagai organisasi pergerakan.
Salah satu pelopor organisasi adalah kemunculan Budi Utomo yang didirikan oleh dr. Soetomo, teman-teman.
Sejak saat itu, bermunculan organisasi pergerakan lain, seperti Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Indiche Partij.
Adanya rasa senasib karena telah hidup dalam cengkraman penjajah juga merupakan salah satu faktor internal.
Perasaan senasib ini tidak dialami oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia sehingga memudahkan persatuan.
Hal ini membuat akhirnya timbul rasa kebangsaan dalam masyarakat demi membentuk negara yang berdaulat.
Faktor internal munculnya rasa kebangsaan Indonesia selanjutnya adalah munculnya semangat persamaan derajat.
Hak setiap manusia sama, tak boleh ada yang menindas. Hal ini menjadi semangat baru memunculkan rasa persatuan.
Nah, itulah faktor internal yang memicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 20 Contoh Sikap yang Sesuai Nilai Kebangsaan dalam UUD 1945, Materi Kelas 4 SD
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan faktor internal? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR