Bobo.id - Meski terlambat dari seharusnya, kini sejumlah wilayah di Indonesia tengah memasuki musim hujan.
Di sejumlah wilayah, hampir setiap hari diguyur hujan. Mulai dari hujan dengan intensitas ringan hingga tinggi.
Meski begitu, ada juga wilayah yang tak selalu diguyur hujan. Ada satu hari sangat panas, tapi hari lain hujan.
Hal ini membuat banyak orang penasaran sebenarnya kapan waktu tepat puncak musim hujan tiba di tahun ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mencoba menganalisis prakiraan puncak musim hujan.
Informasi ini disampaikan melalui data 'Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 di Indonesia' dari situs resminya.
Puncak Musim Hujan 2024
Puncak musim hujan adalah periode ketika terdapat jumlah hujan tertinggi untuk akumulasi tiga dasarian berturut-turut.
Dasarian adalah rentang waktu selama 10 hari. Secara umum, dalam satu bulan dibagi menjadi tiga dasarian.
Kalau tiga dasarian itu di bulan yang beda, puncak musim hujan terletak pada bulan dengan dua dasarian.
Menurut BMKG, kemungkingan terjadinya puncak musim hujan masih sama, yakni pada bulan Februari 2024.
Baca Juga: Musim Hujan 2024 Akan Berakhir Lebih Cepat Karena El Nino, Benarkah?
Untuk persebarannya, yakni sebanyak 385 Zona Musim (ZOM) atau sebesar 55,08 persen wilayah yang mengalami.
Zona musim adalah wilayah yang pola hujan rata-ratanya punya perbedaan jelas antara musim kemarau dan hujan.
Artinya, sejumlah wilayah masih berpotensi turun hujan di periode itu dengan intensitas ringan sampai lebat.
Kalau puncaknya Februari, maka musim hujan diperkirakan masih berlangsung sampai Maret-April 2024, lo.
Bersumber dari Kompas.com, beberapa wilayah yang memasuki puncak musim hujan di Februari 2024, yakni:
Selain itu, BMKG juga menyebut kalau puncak musim hujan akan mendatangkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah.
Artinya, sejumlah wilayah berpotensi mengalami bencana akibat curah hujan yang tinggi. Apa saja, ya?
Bencana ini meliputi genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan lainnya.
Ada Imbauan dari BMKG
Bersumber dari Kompas.com, BMKG mengimbau pada masyarakat agar tetap waspada memasuki puncak musim hujan.
Baca Juga: Banyak Muncul saat Musim Hujan, Ini 5 Cara Ampuh Mengusir Nyamuk di Rumah
Sebab di puncaknya nanti, ada potensi hujan yang disertai kilat atau petir dengan angin yang cukup kencang.
Hal ini perlu diperhatikan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan topografi curam.
Sebab, daerah curam, bergunung, atau tebing lebih rawan longsor dan banjir akibat curah hujan tinggi.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau mengikuti perkembangan prakiraan BMKG demi siapkan mitigasi bencana.
Kalau sedang ada rencana untuk berkegiatan di luar rumah, jangan lupa siapkan payung atau jas hujan, ya.
Selain itu, di puncak musim hujan nanti, masyarakat juga diimbau untuk terus menjaga kesehatan tubuhnya.
Ini karena di puncak musim hujan, kasus demam berdarah dengue (DBD) bisa melonjak di sejumlah wilayah.
Gejala DBD meliputi demam cukup tinggi, nyeri sendi, nyeri otot, hingga muncul bintik kemerahan di tubuh.
Musim hujan membuat lebih banyak genangan air yang memungkinkan nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
Untuk itulah, genangan dalam rumah seperti di bawah kulkas, AC, sampai pot bunga juga harus diperhatikan.
Nah, itulah informasi tentang puncak musim hujan tahun 2024. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu, ya.
Baca Juga: Pulau Jawa Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem Akhir Januari, Apa Penyebabnya?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan puncak musim hujan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,BMKG.go.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR