Bobo.id - Demam berdarah dengue (DBD) menjadi salah satu penyakit yang banyak menyerang saat musim hujan.
Penyakit DBD ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang membawa parasit.
Parasit ini berupa virus dengue yang dibawa nyamuk. Kedua jenis nyamuk itu akan menginfeksi orang yang digigitnya.
Awalnya, penularan bisa terjadi ketika nyamuk sudah lebih dulu menggigit orang yang terkena virus dengue.
Nah, ketika nyamuk itu menggigit orang lain, maka virus dengue itu bisa menyebar dan masuk ke tubuh orang itu.
Orang yang terkena atau tertular penyakit DBD kemungkinan besar akan mengalami siklus demam naik-turun.
Gejala DBD lainnya seperti mual, muntah, nyeri, ngilu sendi, sakit kepala, hingga muncul ruam merah di kulit.
Kalau terkena DBD, maka aktivitas bisa terhambat. Lalu, bagaimana cara mencegahnya? Cari tahu, yuk!
1. Menerapkan Praktik 3M
Cara paling umum untuk mencegah DBD adalah dengan menerapkan praktik 3M (menguras, menutup, mengubur).
Menguras artinya kita bisa membersihkan tempat penampungan air, seperti bak mandi, toren, dan drum air.
Baca Juga: Bukan Hanya Covid-19, Ini 8 Virus Berbahaya Sepanjang Sejarah Dunia
Kita bisa melakukannya rutin minimal sekali untuk mencegah nyamuk berkembang biak di tempat air itu.
Menutup artinya kita harus menutup tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat masuk dan bertelur.
Sementara mengubur, berarti kita bisa kubur barang bekas yang bisa menampung air hujan, seperti kaleng bekas.
2. Menjaga Daya Tahan Tubuh
Langkah terpenting yang perlu dilakukan sebagai pencegahan DBD adalah meningkatkan daya tahan tubuh.
Dengan sistem kekebalan tubuh yang baik, maka risiko terkena penyakit DBD pun akan berkurang, teman-teman.
Untuk menjaga daya tahan tubuh, kita bisa mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat, seperti sayur dan buah.
Selain itu, jangan lupakan berolahraga secara rutin. Misalnya, lari, bersepeda, renang, latihan beban, dan lainnya.
3. Pasang Kasa dan Kelambu Nyamuk
Saat musim hujan seperti ini, banyak nyamuk yang beterbangan di sekitar rumah atau di tempat yang kita tempati.
Ini artinya, kemungkinan nyamuk itu membawa virus dengue ke dalam tubuh kita bisa semakin besar, lo.
Baca Juga: Menjawab Pertanyaan dari Teks 'Yuk, Kerja Bakti!', Materi Kelas 5 SD
Nah, ini bisa dicegah dengan memasak kasa di setiap lubang ventilasi dan jendela agar nyamuk tak masuk ke dalam.
Pencegahan demam berdarah juga bisa dilakukan dengan memasang kelambu di tempat atau kamar tidur kita.
4. Jangan Menumpuk Baju Terlalu Lama
Siapa yang punya kebiasaan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama? Mulai sekarang, jangan lakukan lagi, ya.
Sebab, membiarkan baju menumpuk atau tergantung terlalu lama bisa bikin nyamuk bersarang di sana, lo.
Nyamuk menyukai aroma tubuh manusia. Baju yang tergantung itu menyebarkan aroma yang disukai nyamuk.
Kalau memang harus menyimpan baju yang baru dipakai, sebaiknya lipat dan simpan di tempat bersih dan tertutup, ya.
5. Bersihkan Tanaman Liar
Halaman hijau dan penuh bunga memang bikin rumah makin cantik. Tapi, kita harus rajin merawat agar tak jadi sarang nyamuk.
Rerumputan lebat dan kumpulan ilalang liar yang tidak terawat bisa menjadi sarang nyamuk yang tersembunyi, lo.
Terlebih ketika di musim hujan, tidak semua air terserap ke tanah. Kadang masih ada sisa genangan air di tanaman liar.
Baca Juga: Cara Mengurangi Penyebaran Penyakit Demam Berdarah, Materi Kelas 3 SD
Di sinilah nyamuk akan bebas berkembang biak. Untuk itu, segera rapikan tanaman liar di sekitar rumah, ya.
Sebagai gantinya, kita bisa menghias rumah dengan tanaman pengusir nyamuk, seperti lavender dan peppermint.
Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tertular demam berdarah. Semoga bisa bermanfaat!
----
Kuis! |
Apa saja gejala demam berdarah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR