Ada alasan kenapa dua makanan tersebut dipilih sebagai menu sarapan astronaut saat di Bumi.
Steak dan telur juga dapat disantap dengan minuman berupa jus jeruk atau teh, tidak boleh diganti dengan kopi.
Menurut NASA, kopi tidak diperbolehkan selama 24 jam pertama sebelum perjalanan ke angkasa karena kopi dapat membuat astronaut terjaga.
Beatrice Finkelstein dari Aerospace Medical Laboratory merancang menu steak dan telur karena mengandung sedikit serat.
Dengan begitu, astronaut tidak ingin buang air besar saat perjalanan ke angkasa.
Makanan di Angkasa
Setelah manusia membuktikan dapat bertahan lama di angkasa, NASA berusaha mencari menu makanan yang aman dikonsumsi selama di angkasa.
Maka ditemukanlah kantong plastik berisi makanan dehidrasi yang dapat diolah hanya dengan menambahkan air panas.
Makanan tersebut dapat mengenyangkan dan mempertahankan energi para astronaut.
Seorang astronaut bernama Don Thomas yang pernah menerbangkan 4 misi pesawat luar angkasa pada tahun 1990-an selama 44 hari membagikan pendapatnya tentang makanan di angkasa.
Makanan yang ia bawa ke angkasa mirip dengan makanan berkemah, yang dikeringkan dan dapat matang hanya dengan menambahkan air panas.
Baca Juga: Kapan Manusia Berhasil Meluncurkan Pesawat Antariksa ke Angkasa?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR