Saat melakukan parafrasa dalam bentuk lisan, teman-teman juga sudah melatih keterampilan dalam berbicara.
Parafrasa secara lisan juga bisa disebut dengan menceritakan ulang sesuatu dengan menggunakan bahasanya sendiri.
Sedangkan parafrasa dalam bentuk tulisan akan membantu teman-teman melatih kemampuan menyusun kata menjadi kalimat yang mudah dipahami.
Sebuah parafrasa dibuat tentu dengan adanya tujuan tertentu. Berikut ada dua tujuan dari membuat sebuah parafrasa.
Seperti yang sudah disebutkan ada dua tujuan dari sebuah parafrasa dibuat.
Menghindari plagiarisme
Membuat sebuah gagasan lebih mudah dipahami
Agar lebih jelas, mari simak dua tujuan yang sudah disebut dalam membuat sebuah parafrasa.
Tujuan pertama dari dilakukannya parafrasa adalah untuk menghindari adanya plagiarisme.
Plagiarisme adalah suatu kegiatan menjiplak serta melanggar hak cipta sehingga bisa dikategorikan sebagai pencurian atau pemalsuan karya orang lain.
Jadi, dengan melakukan parafrasa akan menghindarkan penulis dari potensi mengalami plagiarisme tersebut.
Meski begitu, dalam pembuatan parafrasa penulis tetap tidak boleh mengubah isi dan makna dari tulisan yang menjadi sumbernya.
Baca Juga: 15 Contoh Kalimat dengan Keterangan Tujuan, Materi Bahasa Indonesia
Source | : | Gramedia Blog |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR