Sebagai pemimpin, Sultan Agung memberikan tanah pada para petani sebagai bentuk komunikasi serta tempat pembinaan.
Ia juga membuat beberapa penduduk Jawa Tengah pindah ke Karawang, Jawa Barat yang punya banyak tanah subur untuk diolah.
Sultan Agung juga menerapkan sistem pajak yang tidak membebankan masyarakat dan membuat lembaga pengelola dana kerajaan.
Lalu, dalam bidang hukum dan keagamaan, banyak aturan yang dibuat sesuai dengan aturan agama Islam.
Para ulama pun bisa bekerja sama dengan kerajaan dalam menyebarkan agama.
Pada tahun 1633, Sultan Agung juga menetapkan sistem penanggalan atau sekarang kita kenal dengan Kalender Jawa yang merupakan kombinasi kalender Saka dan Hijriah.
Kesenian dan kebudayaan pada masa Sultan Agung pun berjalan dengan baik hingga banyak serat diciptakan seperti Serat Sastra Gendhing.
Kemajuan lain pada masa Kerajaan Mataram Islam adalah dibentuknya provinsi dengan adipati sebagai kepala daerah.
Selain Sultan Agung, Kerajaan Mataram Islam punya beberapa raja lain yang pernah memimpin.
Ia adalah pendiri yang berkuasa dari tahun 1586 hingga 1601 Masehi dengan gelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama.
Pemerintahan Panembahan Senopati ditandai dengan adanya banyak perang untuk menundukkan para bupati agar tidak melepaskan diri dari kekuasaan Mataram.
Baca Juga: Raja-Raja yang Pernah Berkuasa di Kerajaan Aceh, Materi IPS Kelas 4 SD
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR