Dengan intonasi yang baik pendengar bisa memahami ucapan yang disampaikan oleh pembaca puisi.
Selain itu, penekanan suara dalam membacakan puisi akan membuat pendengar memahami makna dari puisi tersebut.
Sedangkan jeda adalah teknik berhenti sesaat saat membaca puisi.
Pemberian jeda yang tepat saat membaca puisi membuat teman-teman bisa membaca dengan lancar tanpa kehabisan napas.
Lalu, artikulasi yang merupakan teknik untuk membuat suara jadi lebih jelas.
Artikulasi bisa dilatih dengan mengucapkan huruf vokal a, i, u, e, dan o dengan jelas dan bentuk mulut yang tepat.
Terakhir adalah mengatur pernapasan yang membantu mencegah kehabisan napas saat membaca.
Teknik membaca puisi yang terakhir adalah penampilan berupa ekspresi dan bahasa tubuh.
Ekspresi atau mimik wajah bisa membantu menggambarkan emosi dari puisi yang disampaikan.
Gerak tubuh pun punya tujuan yang sama dan ekspresi wajah dengan menunjukkan gerakan semangat atau sedih.
Dengan memahami ketiga teknik tersebut, teman-teman bisa membacakan puisi dengan baik dan makna bisa ditangkap oleh pendengar.
Baca Juga: Materi Bahasa Indonesia, Bagaimana Cara Menafsirkan Teks Puisi?
Source | : | Gramedia Blog |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR