Bobo.id - Selain delapan planet yang kita kenal sekarag, ada juga planet kerdil di sistem tata surya, lo.
Menurut NASA, planet kerdil adalah benda langit berbentuk bulat. Ia juga mengorbit Matahari seperti planet lain.
Bedanya, tidak seperti planet pada umumnya, planet kerdil tidak bisa "membersihkan" orbitnya sendiri.
Perjalanan planet kerdil mengelilingi Matahari tidak mulus. Ada benda lain seperti asteroid yang mengganggu.
Ukuran planet kerdil juga tidak sebesar planet. Namun, ia masih lebih besar dari benda lain, seperti asteroid.
Ada lima planet kerdil di sistem tata surya kita. Mulai dari Ceres, Pluto, Haumea, Makemake, dan Eris.
Dari pengamatan, ada dua planet kerdil yang memiliki potensi kehidupan. Benarkah? Simak informasinya, yuk!
Aktivitas Geologi di Planet Kerdil
Pada 2015, wahana antariksa New Horizons milik NASA melewati Pluto dan menemukan tanda aktivitas geologi.
Pengamatan lanjutan menunjukkan, Pluto ditutupi oleh gunung berapi es raksasa yang mungkin masih aktif.
Para ilmuwan percaya kalau aktivitas geologis Pluto ini disebabkan oleh interaksi dengan bulannya, Charon.
Baca Juga: Eris disebut Planet Kerdil Terbesar di Tata Surya Selain Pluto, Ini Faktanya
Hal ini membuat para ilmuwan mengira kecil kemungkinan planet kerdil lain memiliki aktivitas serupa.
Sebab, diketahui hanya planet Pluto yang memiliki bulan. Planet kerdil lainnya tidak memiliki bulan.
Namun dalam studi terbaru, para peneliti mengamati lebih dekat dua planet katai, Eris dan Makemake.
Pengamatan terbaru ini dilakukan oleh para astronom dengan James Webb Space Telescope atau JWST.
Dari analisis data, para ilmuwan menyadari kalau ada gas yang ditemukan di permukaan es kedua planet ini.
Ini artinya, sama seperti Pluto, kedua planet ini menunjukkan aktivitas geologi lewat gunung berapi es.
Hasil ini juga mengisyaratkan bisa saja beberapa planet kerdil lain mungkin juga aktif secara geologis.
Analisis dari Teleskop James Webb
Bersumber dari Live Science, James Webb menampilkan semua gas beku di es yang menutupi Eris dan Makemake.
Namun, para peneliti sebenarnya hanya tertarik pada metana, gas rumah kaca yang juga ada pada Bumi.
Sebagai informasi, dalam ilmu planet, ada dua jenis utama metana. Ada metana abiotik dan termogenik.
Baca Juga: Mengenal 5 Planet Kerdil yang Ada di Tata Surya, Salah Satunya Pluto
Metana abiotik adalah jenis metana yang tertinggal dari reaksi kimia yang terjadi selama pembentukan planet.
Sementara itu, metana termogenik dihasilkan oleh proses hidrotermal atau panas bumi, teman-teman.
Perbedaan utama dari kedua jenis ini adalah rasio hidrogen dan deuterium yang ada di molekul-molekulnya.
Metana abiotik memiliki rasio deuterium terhadap hidrogen yang lebih tinggi daripada metana termogenik.
Dari analisis, metana di atmosfer Eris dan Makemake memiliki rasio rendah yang artinya bersifat termogenik.
Hal ini menunjukkan bahwa gas itu dihasilkan oleh aktivitas geologi yang baru berlangsung atau baru.
Temuan ini mengejutkan para peneliti, terutama pada Makemake, yang berukuran sekitar 60% dari Pluto.
Eris berukuran hampir sama dengan Pluto, sehingga tak mengherankan jika ia juga aktif secara geologis.
Namun pada Makemake, ini penemuan unik, sebab ia terlalu kecil untuk terjadinya proses seperti ini.
Peneliti menyebut, temuan ini bisa meningkatkan peluang berkembangnya kehidupan di planet lain.
Diperlukan pengamatan di masa depan pada Eris dan Makemake untuk menilai lebih lanjut potensi geologisnya.
Baca Juga: 5 Planet Kerdil di Tata Surya Beserta Karakteristiknya
----
Kuis! |
Apa perbedaan planet kerdil dan planet? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR