Bobo.id - Tak hanya satelit alami, di ruang angkasa juga ada satelit buatan. Ada ribuan satelit buatan mengorbit Bumi.
Lewat satelit, kita bisa melihat penampakan planet Bumi dari ketinggian, lo. Cuaca juga bisa dipantau.
Dari pengamatan satelit, terlihat wilayah Indonesia, khususnya Pulau Jawa tertutup awan putih. Apa itu?
Ternyata, pusaran berwarna putih yang menutupi seluruh Pulau Jawa itu adalah awan hujan, teman-teman.
Kehadiran awan itu bikin hujan intensitas sedang hingga tinggi terjadi di sejumlah wilayah Pulau Jawa.
Bersumber dari Kompas.com, awan hujan di bagian selatan Pulau Jawa terjadi karena bibit siklon tropis.
Bibit Siklon Tropis di Indonesia
Bibit siklon tropis adalah cikal bakal siklon, meski tidak semua bibit bisa berpotensi menjadi siklon.
Sementara itu, siklon adalah badai berkekuatan besar yang terbentuk di lautan luas yang suhunya hangat.
BMKG menyebut ada tiga bibit siklon tropis yang terbentuk di wilayah Indonesia. Wah, apa saja, ya?
1. Bibit Siklon Tropis 91S
Baca Juga: BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Masih Berlangsung Hingga 8 Maret, Apa Penyebabnya?
Bersumber dari Kompas.com, bibit siklon tropis 91S terpantau ada di Samudra Hindia bagian tenggara, selatan Jawa.
Potensi bibit siklon ini untuk menjadi siklon tropis termasuk tinggi karena angin memiliki kecepatan 35 knot.
2. Bibit Siklon Tropis 94S
Ada juga bibit siklon tropis 94S yang ada di pesisir utara Australia. Kecepatan anginnya sekitar 15-20 knot.
Berbeda dengan sebelumnya, bibit siklon tropis 94S memiliki potensi yang rendah untuk jadi siklon.
3. Bibit Siklon Tropis 93P
Di Indonesia, terdapat pula bibit siklon tropis 93P di Teluk Carpentaria selatan Papua dengan gerakan ke timur.
Menurut BMKG, potensi bibit siklon tropis 93P untuk tumbuh menjadi siklon berada pada kategori rendah.
Dampak Bibit Siklon Tropis
Ketika bibit siklon tropis itu masih berada di sekitar Indonesia, memangnya apa dampak yang dihasilkan, Bo?
Ternyata, kehadiran bibit siklon tropis di Indonesia membuat terciptanya banyak awan hujan di Pulau Jawa.
Baca Juga: Musim Pancaroba Biasa Ditandai dengan Cuaca Ekstrem, Apa Alasannya?
Hal ini karena bibit siklon tropis cenderung menarik awan hujan untuk mendekat ke arahnya, teman-teman.
Yap, distribusi awan hujan akan selalu berkumpul mendekati atau tertarik ke arah lokasi bibit siklon tropis.
Ketika awan hujan tumbuh banyak, ini artinya, suatu wilayah bisa mengalami hujan lebat dan cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem ini bisa memicu sejumlah bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir dan longsor.
Wilayah Pulau Jawa seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, DKI Jakarta, dan Jawa Timur akan alami hujan lebat.
Begitu pun dengan wilayah lain seperti Pulau Sumatra, Kep. Nusa Tenggara, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Bersumber dari Kompas.com, kondisi cuaca ekstrem ini masih akan terjadi di Indonesia sampai bulan depan.
Hal ini senada dengan berakhirnya musim hujan menuju musim kemarau di awal bulan Mei tahun 2024.
Oleh karena itu, teman-teman jangan lupa untuk tetap hati-hati dan waspada selama cuaca ekstrem ini, ya.
Jangan lupa untuk jaga kesehatan dengan makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat cukup.
Nah, itulah informasi tentang dampak Pulau Jawa yang tertutup awan hujan. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Cuaca Panas dan Hujan Tidak Menentu di Sejumlah Wilayah, Apa Penyebabnya?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan bibit siklon tropis? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR