Bobo.id - Akulturasi adalah hal yang bisa terjadi di berbagai tempat, termasuk di Indonesia.
Pada materi IPS kelas 11 SMA kali ini, kita akan belajar tentang akulturasi budaya setelah masuknya Islam ke Nusantara.
Sebelum agama Islam masuk dan menyebar di Nusantara yang kini Indonesia, wilayah ini sudah ada banyak kerajaan Hindu-Buddha.
Agama Hindu-Buddha masuk ke Nusantara dan menyebar dengan cepat melalui banyak cara termasuk membentuk banyak kerajaan.
Lalu agama Islam pun masuk ke Nusantara dan tersebar hingga sebabkan banyak perubahan terjadi.
Bahkan masuknya Islam ke Nusantara itu juga jadi penyebab banyaknya penduduk Indonesia yang beragama Islam saat ini, lo.
Selain itu, tentu masuknya agama Islam di Nusantara juga menyebabkan ada banyak akulturasi budaya yang terjadi.
Hal itu bisa terjadi karena masuknya dan menyebarkan agama Islam di Nusantara tidak berjalan dengan cepat.
Saat agama Islam masuk, banyak orang di Nusantara masih beragama Hindu-Buddha atau menganut animisme dan dinamisme.
Nah, agar agama Islam bisa diterima, para pemuka agama mencoba berbaur dengan budaya asli Nusantara.
Berikut akan dijelaskan beberapa contoh bentuk akulturasi budaya yang dengan masuknya agama Islam.
Baca Juga: 5 Kerajaan Besar Islam yang Ada di Pulau Jawa, Materi IPS
Masjid-masjid peninggalan kerajaan Islam punya ciri khas yang unik karen memiliki perpaduan antara budaya Islam dan pra-Islam.
Salah satunya adalah Masjid Agung Demak yang atapnya berbentuk seperti gunung semeru.
Bentuk atap ini bersusun dan semakin ke atas akan semakin kecil.
Selain itu ada juga menara pada Masjid Kudus yang dibuat mirip seperti candi Jawa Timur.
Selain masjid ada juga makam yang mengalami akulturasi budaya Islam dengan budaya pra-Islam.
Ada makam Islam yang dibuat dengan bangunan berbentuk gunungan dengan unsur meru atau gunung.
Salah satunya adalah makam Sultan Iskandar Tsani di Aceh.
Dalam aksara dan sastra juga mengalami akulturasi budaya dengan masuknya agama Islam.
Aksara hasil akulturasi budaya Islam adalah munculnya huruf Arab-Melayu yang dikenalkan pada masa kerajaan Islam di Nusantara.
Huruf itu digunakan untuk menulis surat, kaligrafi, dan beragam karya sastra.
Selain itu, bidang sastra juga mendapat pengaruh karena adanya banyak pedagang dari Persia yang membagikan banyak karya sastra dari tempat asalnya.
Baca Juga: Contoh Bukti Akulturasi Budaya Islam dengan Budaya Lokal, Materi IPS
Hingga muncul banyak karya sastra seperti Hikayat Raja-raja Pasai dan Hikayat Iskandar Zulkarnain
Bahkan ada juga beberapa babad yang merupakan karya sastra kisahan berbahasa Jawa.
Seni ukir juga jadi salah satu bentuk akulturasi budaya yang terjadi akibat masuknya agama Islam.
Seni patung yang awalnya terkenal jadi kurang berkembang karena adanya ajaran yang tidak boleh membuat patung.
Seni ukir yang berkembang pun berupa menjadi seni kaligrafi yang berupa tulisan indah.
Kalender juga jadi salah satu akulturasi budaya dengan masuknya agama Islam.
Masuknya agama ini membuat kalender hijriyah dan masehi digunakan secara bersama-sama.
Selain itu muncul juga kalender Jawa yang merupakan perpaduan antara dua kalender tersebut.
Nah, itu beberapa contoh bentuk akulturasi budaya yang terjadi akibat masuknya agama Islam.
Baca Juga: Materi IPS, Apa Saja Cara Penyebaran Agama Islam di Nusantara?
----
Kuis! |
Apa dampak masuknya agama Islam di Nusantara? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR