Tapi semakin tinggi lapisan ini, suhu akan semakin rendah, yaitu tiap peningkatan 1.000 meter suhu akan turun 2,5 derajat celcius. Sehingga pada ketinggian 80 km di atas permukaan laut, suhu udara mencapai -90 derajat celcius.
Lapisan selanjutnya adalah termosfer yang berada di ketinggian 80 km hingga 100 km di atas permukaan laut.
Lapisan ini memiliki temperatur -40 derajat celcius hingga -5 derajat celcius.
Julukan pada lapisan ini adalah lapisan panas atau hot layer karena memiliki suhu sangat panas hingga mencapai lebih dari 1000 derajat celcius.
Pada lapisan inilah aurora yaitu pita cahaya warna-warni muncul di langit kutub utara dan kutub selatan.
Lonosfer adalah lapisan yang berguna sebagai penyangga radio dan gelombang komunikasi lainnya.
Lapisan ini berada di ketinggian 80 hingga 1500 km di atas permukaan laut dengan temperatur suhu ada di antara 0 hingga 70 derajat celcius.
Lalu yang terakhir atau lapisan terluar bumi adalah eksosfer yang berada di ketinggian 800 km hingga 1.500 km di atas permukaan laut.
Pada lapisan ini terjadi gerakan atom yang tidak beraturan dan merupakan lapisan yang paling panas.
Julukan dari lapisan ini adalah sebuah ruang antarplanet dan geostasioner kerena merupakan batas terluar atmosfer yang membentang dan menyatu dengan ruang angkasa.
Pada lapisan ini juga tidak memiliki kandungan gas yang banyak dan gaya gravitasi di lapisan ini sangatlah kecil.
Baca Juga: Apa Upaya Mitigasi yang Dilakukan Terhadap Bencana Tsunami? Materi Geografi
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR