Bobo.id - Di Indonesia, rata-rata setiap umat Muslim akan melaksanakan ibadah puasa kurang lebih 13,23 jam.
Tapi, durasi waktu puasa ini tidak sama dengan negara lain. Ada yang lebih cepat, ada juga yang lebih lama.
Tahun ini, negara yang memiliki durasi waktu puasa terpendek adalah Selandia Baru dengan 12 jam 42 menit.
Sementara negara dengan durasi waktu puasa terpanjang adalah Greenland. Durasinya 17 jam 52 menit.
Hmm, kira-kira kenapa ya durasi waktu puasa bisa berbeda-beda di tiap negara? Kita cari tahu, yuk!
Berpatokan pada Fenomena Alam
Alasan pertama penyebab durasi puasa di tiap negara berbeda adalah karena berpatokan pada fenomena alam.
Artinya, waktu puasa Ramadan dimulai dari fenomena alam terbitnya fajar hingga Matahari terbenam.
Karena mengacu pada fenomena alam, lama puasa bisa berbeda-beda. Begitu pun dengan waktu ibadah.
Lalu, apa yang menyebabkan pergantian waktu di suatu daerah dapat berbeda-beda di tiap negara, Bo?
Bersumber dari Kompas.com, hal ini disebabkan oleh gerakan Bumi yang disebut rotasi dan revolusi.
Baca Juga: 4 Menu Buka Puasa dengan Buah Naga, dari Jus hingga Puding
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR