Bersumber dari space.com, jarak rata-rata Merkurius dari Matahari yaitu sekitar 57.909.175 kilometer.
Pada posisi perihelion atau jarak paling dekat dengan Matahari, Merkurius berjarak sektiar 46.000.000 kilometer.
Sedangkan pada posisi aphelion atau jarak terjauh dengan Matahari, Merkurius berjarak 69.820.000 kilometer.
Dengan jarak dekat Matahari, suhu permukaan Merkurius mencapai 840°F atau 450°C.
Namun, karena di permukaan Merkurius tidak banyak mengandung lapisan atmosfer, maka suhu panasnya tidak berlangsung sampai malam.
Faktanya, pada malam hari, suhu permukaan Merkurius turun hingga -275°F atau -170°C.
NASA menjelaskan bahwa di Merkurius hanya terdapat lapisan eksosfer yang tipis, terdiri dari atom-atom yang terlempar dari permukaannya akibat radiasi Matahari.
Lapisan eksosfer Merkurius mengandung sekitar 42% oksigen, 29% natrium, 22% hidrogen, 6% helium, 0,5& kalium, dan sejumlah argon, karbon dioksida, air, nitrogen, xenon, kripton, dan neon.
Atmosfer Merkurius
Seperti yang kita tahu, atmosfer berfungsi untuk menjaga suhu permukaan planet agar panas di dalamnya tidak keluar ke luar angkasa.
Sayangnya, karena permukaan Merkurius tidak banyak mengandung lapisan atmosfer, maka suhu panasnya tidak berlangsung sampai malam.
Baca Juga: Satelit Alami Saturnus, Titan disebut Mirip Planet Bumi, Apa Sebabnya?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | nasa.gov |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR