Bobo.id - Teman-teman, apakah pada hari Lebaran ini kamu menyiapkan ketupat?
Ketupat termasuk makanan khas yang selalu ada saat peringatan Hari Raya Idulfitri.
Bukan tanpa alasan, adanya ketupat ini memang mengandung filosofi yang cocok dengan momen Idulfitri.
Ketupat atau disebut juga dengan kupat memiliki arti ngaku lepat atau mengakui kesalahan.
Selain itu, simbolisasi lain dari ketupat adalah laku papat (empat laku) yang juga melambangkan empat sisi dari ketupat.
Nah, ketupat biasanya disajikan sebagai makanan berkarbohidrat pendamping makanan khas Lebaran, seperti opor dan rendang.
Kita bisa memilih menikmati opor dengan ketupat atau nasi putih seperti biasanya, saat Lebaran.
Namun, saat makan opor dengan ketupat kita akan merasa lebih mudah kenyang dibandingkan dengan makan dengan nasi.
Kenapa bisa begitu, ya? Yuk, cari tahu dari artikel ini!
Mengapa Ketupat Lebih Mengenyangkan?
Ketupat disebut makanan berkarbohidrat karena terbuat dari beras yang dimasak di dalam wadah anyaman daun kelapa, sehingga bentuknya lebih padat daripada nasi putih biasa.
Baca Juga: Cegah Sembelit, Begini Cara Sehat Nikmati Makanan Bersantan saat Lebaran
Berbeda dengan nasi yang tampak butirannya, ketupat lebih menyatu dan padat, sehingga tampak lebih sedikit porsinya.
Saat mengonsumsi ketupat, kita sebenarnya sama saja dengan makan satu porsi nasi, hanya saja dalam bentuk beberapa potong lebih kecil.
Selain itu, faktanya ketupat memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada nasi putih, teman-teman.
Menurut Alodokter.com, indeks glikemik adalah indikator seberapa cepat makanan berkarbohidrat menaikkan kadar gula darah.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi lebih cepat dicerna oleh pencernaan kita, sehingga kadar gula darah naik lebjh cepat.
Alasan inilah yang menyebabkan ketupat terasa lebih mengenyangkan daripada nasi putih.
Sebab, ketupat membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk dicerna di dalam pencernaan, sehingga memberikan efek lebih kenyang lebih lama.
Sementara itu, nasi lebih cepat dicerna dalam tubuh, sehingga efek kenyang yang terasa tidak bertahan lama.
Pentingnya Karbohidrat bagi Tubuh
Karbohidrat yang masuk ke dalam pencernaan akan diubah menjadi glukosa, yang nantinya diserap oleh sel-sel tubuh.
Dari proses penyerapan glukosa itulah, tubuh kita memperoleh energi untuk bernapas, berpikir, berjalan, dan melakukan beragam aktivitas.
Baca Juga: 5 Negara yang Punya Tradisi Mudik Lebaran Selain Indonesia, Mana Saja?
Selain untuk menambah energi, karbohidrat juga dapat dimanfaatkan untuk menyehatkan saluran pencernaan tubuh kita.
Serat sebagai salah satu jenis karbohidrat, terkenal dapat mencegah konstipasi atau sembelit, yang merupakan gangguan pada saluran pencernaan.
Ketika kita kekurangan karbohidrat, maka tubuh bisa lemas, dehidrasi, pusing, mual, dan meningkatkan emosi.
Dalam jangka panjang, kekurangan karbohidrat dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, kerusakan pembuluh darah, meningkatkan risiko kanker, dan berat badan tidak menentu.
Untuk mencegah terjadinya kekurangan karbohidrat adalah dengan mengonsumsi sayuran dan buah segar, makanan berserat, susu, makanan dari gandum, dan sebagainya.
----
Kuis! |
Apa filosofi ketupat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | alodokter |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR