Bobo.id - Tubuh manusia tersusun dari banyak sekali bagian penting, salah satunya adalah sepasang mata.
Yap, meski ukurannya tidak sebesar bagian tubuh lain, peran mata tidak boleh diremehkan.
Dengan mata, kita bisa melihat pemandangan indah di sekitar, kita juga bisa mengenali teman-teman.
Tak hanya itu, dengan mata kita dapat dengan mudah membaca buku, belajar, bermain, dan lainnya.
Bahkan, kita bisa mengenali berbagai macam warna karena mata. Ada merah, hijau, kuning, biru, dan lainnya.
Hmm, kira-kira berapa jumlah warna yang bisa dilihat oleh mata manusia, ya? Kita cari tahu bersama, yuk!
Manusia Tak Bisa Melihat Tanpa Otak
Tahukah teman-teman? Ternyata mata dan otak dalam tubuh kita itu saling berkaitan dan tak terpisahkan.
Kalau ada mata, tetapi tidak ada otak, kita tidak akan bisa melihat. Begitu pun kalau ada otak, tapi tak ada mata.
Perlu diketahui, warna yang kita lihat akan diproses melalui mata dan akan diteruskan lebih lanjut ke otak.
Sinyal warna akan berjalan dari mata melalui saraf optik dan sampai di korteks visual di bagian belakang otak.
Baca Juga: Mengapa Warna Mata Manusia Bisa Berbeda-beda? Ternyata Ini Penyebabnya
Korteks visual akan mengirimkan informasi warna ke bagian lain otak sehingga kita bisa memprosesnya.
Proses ini termasuk bagaimana kemudian kita memutuskan untuk bereaksi terhadap warna yang dilihat.
Uniknya, keseluruhan proses hanya terjadi dalam waktu 13 milidetik atau 16 kali lebih cepat dari kedipan mata!
Warna yang Bisa Dilihat Manusia
Melihat warna memang menjadi salah satu kemampuan penting yang dimiliki mata manusia secara alami.
Misalnya, kita bisa melihat langit berwarna biru, api berwarna merah, laut berwarna biru, dan lainnya.
Ada banyak sekali warna di dunia, sebenarnya berapa banyak warna yang bisa dilihat oleh mata manusia?
Bersumber dari Hyperallergic, ada setiap jenis kerucut pada mata yang bisa membedakan 100 warna.
Meski begitu, rata-rata manusia justru bisa menggabungkan warna itu dan mampu melihat 1 juta warna.
Bahkan, ada juga beberapa orang yang punya empat jenis kerucut atau yang disebut dngan tetrachromacy.
Orang dengan tetrachromacy bisa disebut punya penglihatan super. Sebab, mereka bisa melihat 100 juta warna!
Baca Juga: Mengapa Penglihatan Tidak Menjadi Gelap saat Berkedip? Ini Faktanya
Meski begitu, sangat jarang ada orang yang bisa membedakan warna dengan jumlah sebanyak ini sekaligus.
Ini karena akan ada banyak warna yang teerlihat samar-samar dengan warna utama yang ada, teman-teman.
Lagipula, sangat sulit bagi organ otak untuk memproses sinyal dari keempat kerucut ini dengan baik.
Warna yang Tidak Bisa Dilihat Manusia
Ketika memikirkan suatu warna, kita pasti akan membayangkan sesuatu yang bisa terlihat oleh mata.
Padahal, ternyata ada "warna" yang tidak bisa dilihat secara alami oleh mata manusia. Wah, apa itu, Bo?
Manusia tidak bisa melihat sinar ultraviolet (UV), radiasi yang berasal dari Matahari dan bisa melukai kulit.
Yap, tidak ada manusia yang bisa melihat sinar UV. Sebab, sinar UV berada di luar spektrum cahaya tampak.
Meski begitu, diketahui beberapa burung, reptil, dan hewan lain bisa melihat warna dari sinar UV ini, lo.
Ketika manusia dan burung melihat bunga matahari yang sama, mungkin mereka tidak melihat hal yang sama.
Manusia akan melihat kelopak bunga berwarna kuning, namun burung melihat kombinasi warna kuning dan UV.
Nah, itulah informasi tentang kemampuan mata yang bisa melihat jutaan warna. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Kenapa Ada Kotoran di Sudut Mata Setiap Bangun Tidur? Ternyata Ini Alasannya
----
Kuis! |
Apa fungsi mata bagi manusia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,All About Vision |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR