Setelah alat dan bahannya lengkap tersedia, berikut ini langkah-langkah membuat batik jumputan:
1. Masak air sesuai aturan pada pewarna kain. Setelah panas, masukkan zat pewarna dan aduk sampai benar rata.
2. Tutup kelereng dengan kain yang akan diberi motif. Kemudian gunakan tali rafia untuk mengikat kelereng itu.
3. Susun kelereng sesuai dengan keinginan sehingga membentuk pola bagian motif hias jumputan yang akan dibuat.
4. Basahi kain yang telah diberi hiasan ke dalam air dingin. Setelah itu, masukkan kain ke dalam air yang telah diberi zat pewarna.
5. Aduk-aduk kain secara perlahan agar zat pewarna bisa meresap. Tunggu sekitar 40 menit, ya.
6. Matikan kompor, diamkan kain sampai dingin. Setelah itu, angkat dan cuci kain sampai air pencuci bening.
7. Lepas ikatan kelereng dan jemur kain di tempat yang tidak terkena sinar Matahari. Setelah kering, rapikan.
Meski pewarna buatan dinilai lebih praktis dalam pembuatan batik, ada pewarna alami yang bisa digunakan.
Pewarna alami yang bisa digunakan seperti getah pohon pisang, getah daun sirih, hingga air teh basi.
Baca Juga: Tak Bisa Digunakan Sembarangan, Ini 5 Motif Batik Larangan di Keraton Yogyakarta
Batik jumputan memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis batik lainnya. Berikut di antaranya:
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR