Bobo.id - Dalam seni rupa ada beberapa unsur yang menjadi pembentuknya.
Ada unsur garis, bidang, bentuk, ruang, warna, dan lain sebagainya. Nah, kali ini, kita akan belajar tentang warna.
Pada materi kelas 3 SD kali ini, teman-teman akan dikenalkan tentang jenis-jenis warna.
Tapi sebelumnya, mari pelajari dulu tentang warna yang jadi unsur pembentuk dalam seni rupa.
Warna adalah salah satu unsur penting dalam seni rupa yang memberikan pengaruh besar pada sebuah karya.
Dengan adanya warna, sebuah karya akan memberikan kesan yang sangat berbeda.
Bahkan pewarnaan yang tepat akan membuat sebuah karya seni rupa terlihat seperti nyata, lo.
Pemberian warna juga akan menunjukan suasana hati dan menjadi media penyampai pesan seniman pada banyak orang.
Seperti sebuah warna biru cerah, hijau cerah, hingga kuning bisa menunjukkan perasaan bahagia.
Atau ada juga warna gelap, seperti merah, biru gelap, hingga hitam menjadi simbol dari emosi sedih atau rasa takut.
Nah, ada beragam warna yang bisa teman-teman gunakan. Beragam warna itu pun dikelompokkan dalam tiga jenis.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Gambar Dekoratif? Materi Kelas 3 SD
Primer menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sesuatu yang pertama, terutama, dan pokok.
Karena itu, warna primer disebut juga sebagai warna utama atau warna dasar dalam sebuah karya.
Pada warna primer ini terdapat tiga warna yang menjadi dasar untuk membentuk warna lainnya, yaitu biru, merah, dan kuning.
Jadi, jika ingin melukis dengan cat air, cukup tiga warna ini yang digunakan, maka akan ada banyak warna yang dibuat, lo.
Teman-teman bisa mencampurkan tiga warna tersebut dengan takaran yang berbeda-beda untuk bentuk warna lain.
Nah, itulah yang membuat tiga warna ini menjadi warna utama karena pembentuk beragam warna lain.
Sekunder dalam KBBI, merupakan sesuatu yang berkenaan dengan yang kedua atau tingkatan kedua.
Maka warna sekunder merupakan warna yang ada pada tingkatan kedua, setelah warna primer.
Jenis warna ini pun dihasilkan dari pencampuran tiga warna primer yang sudah disebutkan sebelumnya.
Dalam sebuah teori Brewster, ada roda warna yang digunakan untuk membentuk tingkatan warna.
Roda warna itu disebut dengan warna brewster, dengan tingkatan pertama disebut warna dasar atau primer dan warna kedua adalah warna sekunder.
Baca Juga: Cara Membuat Kalimat Saran yang Benar, Materi Bahasa Indonesia Kelas 3 SD
Berikut ada beberapa contoh warna sekunder yang dihasilkan dari percampuran warna primer.
- Warna biru dan kuning yang digabungkan akan menjadi warna hijau.
Biru dan kuning adalah warna primer yang menghasilkan warna hijau yang merupakan warna sekunder.
- Warna merah digabungkan dengan warna kuning akan menghasilkan warna oranye.
Warna merah dan kuning adalah warna primer. Hasil penggabungan dua warna itu akan menjadi warna sekunder yaitu oranye.
Jenis warna ketiga adalah warna tersier yang terbentuk dari percampuran warna sekunder dan primer.
Pencampuran warna ini dilakukan dengan berlawanan roda warna brewster.
Dalam pencampuran warna untuk membentuk warna tersier, campuran warna ini bisa menghasilkan sebuah warna kecokelatan.
Warna kecokelatan ini nantinya bisa menjadi tidak terbatas, karena perbandingan pada setiap pencampuran akan berbeda-beda.
Dari penjelasan ini, sekarang teman-teman paham tentang warna yang punya tiga jenis berbeda dengan jumlah warna sangat banyak.
Baca Juga: Penjelasan Fungsi Tata Tertib Sekolah dan Contohnya, Materi Kelas 3 SD
----
Kuis! |
Apa fungsi warna sebagai unsur seni rupa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR