Pada kesepakatan itu, bila Kerajaan Majapahit menenangkan pertandingan maka tanah Minangkabau boleh dikuasai.
Namun, bila mereka kalah, maka pasukan Kerajaan Majapahit harus pergi.
Nah, pada pertandingan itu, pihak Majapahit membawa seekor kerbau jantan besar sedangkan masyarakat Minangkabau hanya menggunakan anak kerbau.
Saat pertandingan dimulai, anak kerbau tersebut justru dengan gesit menyerang perut kerbau jantan milik Majapahit.
Ternyata, anak kerbau tersebut mengira kalau kerbau di depannya adalah kerbau betina dan langsung mendekat ke perutnya untuk menyusu.
Sedangkan di bagian mulut anak kerbau tersebut sudah dipasang pisau hingga akhirnya kerbau Majapahit kalah.
Atas kemenangan itu, masyarakat Minangkabau membuat sebuah rumah dengan atap menyerupai tanduk kerbau untuk mengenang peristiwa tersebut.
Banyak rumah adat memiliki fungsi yang bukan hanya tempat tinggal tapi juga upacara khusus, seperti rumah gadang.
Rumah gadang dibuat begitu besar dengan beberapa fungsi selain menjadi tempat tinggal.
Rumah gadang juga digunakan untuk melakukan upacara yang berkaitan dengan siklus hidup.
Sehingga upacara kelahiran, kematian, khitanan, hingga pernikahan selalu dilakukan di dalam rumah gadang ini.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Rumah Adat di Pulau Jawa, Materi Kelas 3 SD
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR