Bobo.id - Bantal dan guling yang bersih akan membuat tidur kita lebih nyaman di malam hari.
Namun, karena selalu digunakan setiap hari, bantal dan guling justru bisa dengan mudah menguning.
Menguningnya bantal dan guling, bukan hanya membuat tampilan buruk, tapi juga menjadi tanda adanya bakteri dan kotoran di alat tidur kita.
Kali ini, akan dijelaskan cara untuk membersihkan sekaligus penyebabnya, agar teman-teman bisa menjaga kebersihan bantal dan guling agar tidak cepat kembali menguning.
Penyebab Menguningnya Bantal dan Guling
Sebenarnya ada beberapa kondisi yang bisa membuat bantal dan guling di rumah jadi cepat menguning dan kotor.
- Keringat dan Minyak Tubuh
Selama tidur, secara tidak sadar tubuh kita melepakan keringat dan minyak yang kemudian menempel pada perlengkapan tidur.
Lama kelamaan keringat dan minyak tubuh itu akan menjadi noda kuning yang buat tampilan alat tidur buruk.
- Penggunaan Produk Perawatan Kulit
Beberapa orang sering melakukan perawatan kulit pada malam hari dari minyak rambut, lotion tubuh, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Jangan Ditunda, Ini 5 Cara Ampuh Bersihkan Noda Kecap di Baju
Berbagai perawatan kulit itu akan meninggalkan residu pada bantal dan guling, yang kemudian dapat menyebabkan perubahan warna.
3. Debu dan Kotoran
Tanpa disadari, bantal dan guling seringkali menjadi tempat penumpukan debu dan kotoran dari udara dan lingkungan sekitar.
Bila hal ini terjadi terus menerus, maka bantal dan guling bisa dengan cepat mendapatkan noda kuning.
4. Usia dan Kualitas Bahan
Selain tiga penyebab sebelumnya, bantal dan guling juga bisa mudah menguning akibat usia dan kualitasnya.
Bantal yang tidak berkualitas baik dan sudah tua akan lebih mudah mengalami perubahan warna.
Cara Mengatasi Bantal dan Guling Menguning
1. Mencuci Secara Rutin
Cara pertama tentunya dengan mencuci bantal dan guling secara rutin untuk pencegahan dan menghilangkan berbagai noda.
Bila bantal dan guling sudah punya noda kuning, cuci dengan menggunakan air hangat dan detergen yang lembut.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Baju Satin dari Mencuci hingga Menyimpan dalam Lemari
Teman-teman juga bisa menambahkan pemutih untuk yang memang aman untuk bantal dan guling.
Jadi, baca petunjuk penggunaan untuk memastikan bahwa bantal dan guling bisa aman menggunakannya.
Bila bantal tidak memiliki banyak noda kuning, pencucian secara rutin tetap perlu dilakukan sekitar dua hingga tiga bulan sekali.
2. Cara Mengeringkan yang Benar
Setelah mencuci, penting untuk menjemur bantal dan guling di bawah sinar matahari langsung.
Sinar matahari memiliki efek pemutih alami dan dapat membantu menghilangkan noda dan mengurangi penguningan.
Pastikan bantal dan guling benar-benar kering sebelum kembali digunakan agar tidak jadi tempat jamur tumbuh.
3. Cara Menggunakan dan Menjaga Kebersihan Harian
Penggunaan bantal yang tepat dan menjaga kebersihan harian akan berpengaruh pada munculnya noda kuning.
Jadi, cobalah menggunakan penutup bantal atau saring bantal sebagai pelindung dari keringat, minyak tubuh, dan kotoran.
Untuk penutup bantal baiknya diganti secara rutin setiap satu minggu sekali, ya.
Baca Juga: Jangan Tunda Bersihkan, Ini 5 Cara Hilangkan Noda Santan dari Baju Putih
Lalu, untuk menjaga kebersihan bantal dan guling, gunakan pembersih khusus yang dirancang untuk membersihkan bantal dan guling.
Nah, dari penjelasan ini teman-teman bisa membersihkan noda kuning pada bantal dan guling serta menjaganya agar tidak cepat kotor.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
| Kuis! |
| Apa manfaat bantal dan guling bersih? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
| Penulis | : | Amirul Nisa |
| Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR