Meski punya ukuran yang lebih besar daripada matahari, ternyata Rigel adalah bintang yang umurnya baru sekitar 10 juta tahun.
Tentunya dengan umur itu, bintang Rigel masih lebih muda daripada matahari yang diperkirakan umurnya sudah lebih dari 4 miliar tahun.
Bahkan menurut para ilmuan, bintang Rigel hanya akan bertahan selama 10 juta tahun lagi sebelum akhirnya pasokan hidrogennya habis.
Hidrogen pada bintang ada bagian dari inti bintang yang membuatnya bertahan bersinar.
Uniknya, meski tidak berumur setua matahari, bintang Rigel justru diprediksi akan terus membesar dan menjadi bintang super giant merah, lo.
Namun saat itu terjadi, justru bintang Rigel akan mendekati waktu untuk meledak dan berubah bentuk.
Julukan lain dari bintang Rigel selain bintang raksasa adalah Beta Orionis yang berarti bintang paling terang kedua yang ada di rasi Orion.
Lalu bintang apa yang ada diurutan pertama? Bintang paling terang di rasi Orion adalah bintang Betelgeuse yang dijuluki Alpha Orionis.
Meski berada diurutan kedua, teman-teman mungkin akan tetap melihat pancaran cahaya terang yang mirip dari keduanya.
Hal itu pun sempat menjadi perdebatan karena beberapa orang menganggap bintang Rigel adalah yang lebih terang namun diberi nama Beta yang berarti nomor dua.
Ternyata penamaan bintang ini dilakukan pada era Johann Bayer yang pada saat itu, alat yang digunakan tidak seakurat dan secanggih saat ini.
Baca Juga: Astronom Temukan Bintang Bisa Mengalami Pengurangan Massa, Apa Sebabnya?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Gramedia Blog |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR