Tokoh itu adalah seorang laksamana laut dari Mesir yang datang ke Nusantara.
Saat itu, Nazimuddin Al Kamil diperintahkan oleh Kesultanan Mamluk yang ada di Kairo untuk merebut pelabuhan Kambayat yang ada di Gujarat, India.
Kemudian setelah sampai di daerah Aceh, Kesultanan Mamluk justru memerintahkan Nazimuddin Al Kamil untuk membentuk sebuah kerajaan.
Atas perintah itu, dipilihlah Marah Silu atau Sultan Malik Al Saleh untuk memimpin kerajaan tersebut.
Kerajaan Samudra Pasai ini didirikan di Aceh, tepatnya di pesisir utara Sumatra yang berdekatan dengan Kota Lhoksumawe di Selat Malaka.
Selain Sultan Malik Al Saleh, ada beberapa raja lain yang memimpin kerajaan tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, selama berdiri, kerajaan Samudra Pasai pernah dipimpin oleh sekitar 20 Raja dari tahun 1267 hingga 1517.
Dari banyaknya raja yang memimpin kerajaan Samudra Pasari ada beberapa yang terkenal, yaitu:
Sultan Malik Al-Saleh adalah salah satu raja terkenal yang menjadi raja pertama dan pendiri.
Selama menjadi raja, Sultan Malik Al-Saleh meletakan dasar-dasar kekuasaan Islam dan mengembangkan kerajaan melalui perdagangan.
Baca Juga: Mengenal Kehidupan Politik, Sosial, dan Budaya Kerajaan Singasari, Materi IPS
Sultan Muhammad Malik Az Zahir merupakan putra pertama dari Sultan Malik Al-Saleh yang berkuasa setelah ayahnya wafat pada 1297.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com,Gramedia Blog |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR