Namun, baru-baru ini SOHO berhasil mendeteksi gelombang-g atau gelombang gravitasi merambat jauh di dalam Matahari, dengan frekuensi rendah.
Dari penemuan ini, para ilmuwan menemukan bahwa inti Matahari berputar empat kali lebih cepat dibandingkan permukaan Matahari.
Menurut perkiraan, inti Matahari berputar sekali setiap minggu, sedangkan permukaan Matahari berputar setiap 25 di ekuator dan 35 hari di kutub.
Mengenal Struktur Matahari
Berkat sinar Matahari yang sampai ke Bumi, kita bisa melihat di siang hari, mendapatkan vitamin D alami, dan mendapatkan panas.
Jika kita merasakan suhu panas di siang hari karena sinar Matahari, masih belum sebanding dengan suhu asli Matahari, lo.
Lapisan atmosfer Matahari yaitu fotosfer memiliki suhu sekitar 5.500°C.
Sementara bagian korona Matahari, yakni bagian teratas pada atmosfer Matahari mencapai suhu hingga 2.000.000°C.
Bahkan, NASA sering mendeteksi suhu korona Matahari bisa mencapai 40 juta derajat Celcius.
Sebagai informasi, struktur Matahari terdiri dari korona, kromosfer, fotosfer, sabuk konvektif, sabuk radiatif, dan bagian inti.
Berikut ini pengertiannya.
Baca Juga: Bintang Hidup Berkelompok di Gugus Bintang dan Rasi Bintang, Apa Bedanya?
Source | : | Space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR