Pada tari pendet, teman-teman bisa menyaksikan gerakan pepeson yang dimaknai sebagai bentuk toleransi.
Para penari tari pendet akan menunjukkan keramahan pada setiap orang yang menyaksikan.
Sikap ramah itu merupakan contoh bentuk toleransi yang dilakukan penari dalam tarian pendet.
Selain itu, tari pendet juga akan menunjukan sikap disiplin yang disampaikan melalui gerakan pengawak.
Gerakan ini dilakukan sebagai bagian utama yang bertujuan untuk menyampaikan sikap disiplin yang penting bagi manusia.
Bahkan ada juga gerakan ngeseh yang menunjukan sikap kerja keras dari para penari yang menjadi nilai untuk disampaikan pada para penonton.
Gerakan itu bisa dilakukan dengan bergerak maksimal dengan pangkal lengan yang bergetar atau digetarkan untuk melemaskan otot.
Nah, gerakan itu bisa dilakukan dengan kerja keras sehingga bisa menjadi wujudu nilai dari sikap tersebut.
Dari penjelasan ini, tidak hewan tari pendet berhasil menarik perhatian banyak orang dari berbagai negara.
Bukan hanya karena gerakannya yang indah dan penuh makna, namun sejarah tarian ini yang luar biasa dan penting bagi kebudayaan Bali.
(Foto: Creative Commons/Crisco 1492)
Baca Juga: Dulu Dianggap Tarian Sakral, Apa Keunikan dari Tari Serimpi Khas Yogyakarta?
Source | : | Kompas.com,Gramedia Blog |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR