Bersumber dari Science ABC, selama beberapa tahun, temuan itu secara resmi dianggap sebagai planet.
Namun, semakin lama, banyak benda langit lain yang lebih kecil kemudian ditemukan di area ini.
Hal ini membuat daftar planet makin berkembang, makin banyak, dan jadi tidak masuk akal dan praktis.
Di awal 1850-an, benda langit itu dikeluarkan dari daftar planet dan masuk dalam kelompok asteroid.
Hal inilah yang membuat wilayah antara Mars dan Jupiter itu disebut sebagai sabuk asteroid, teman-teman.
Sejak itu, jumlah asteroid yang ditemukan makin banyak. Lebih dari 100.000 asteroid ditemukan. Wow!
Terbentuknya Sabuk Asteroid
Teman-teman tentu penasaran, bagaimana bisa terbentuk sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter.
Nah, asal-usul sabuk asteroid ini bisa ditelusuri lewat hipotesis pembentukan awal planet dari awan antarbintang.
Awan debu dan gas terlalu berat dan runtuh karena gravitasinya. Keruntuhan ini membentuk piringan materi.
Cakram itu kemudian semakin memadat menjadi apa yang kita lihat sebagai Matahari dan planet.
Baca Juga: Ada Asteroid Merah yang Mengorbit Dekat Bumi, Bagaimana Asal-Usulnya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR