Bobo.id - Pada materi Bahasa Indonesia kelas 5 SD, kita akan belajar tentang kata hubung pertentangan.
Dalam percakapan sehari-hari, kita sering menemukan dan memakai kata hubung atau disebut konjungsi.
Konjungsi atau kata hubung ini berfungsi untuk menghubungkan antarkata, antarfrasa, dan antarklausa.
Kata hubung digunakan untuk menyatakan dua kata dalam kalimat atau menyatukan dua kalimat.
Secara umum, kata hubung dibagi jadi tiga jenis. Ada konjungsi intrakalimat, antarkalimat, dan antarparagraf.
Kali ini, kita akan belajar khusus tentang konjungsi atau kata hubung antarkalimat. Simak, yuk!
Fungsi kata kata hubung antarkalimat adalah untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan yang lainnya.
Karena berfungsi sebagai penghubung antarkalimat, biasanya letak kata hubung ini ada di awal kalimat.
Tak hanya itu, kata hubung antarkalimat biasa digunakan setelah tanda titik, tanda seru, dan tanda tanya.
O iya, konjungsi atau kata hubung antarkalimat ini masih bisa dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:
Baca Juga: Contoh Kata Hubung yang Menyatakan Kelanjutan Peristiwa, Materi Kelas 5 SD
Salah satu fungsi kata hubung antarkalimat adalah untuk menyatakan pertentangan dan perlawanan.
Kata hubung atau konjungsi pertentangan ini berarti kata yang menghubungkan dua hal bertentangan.
Dalam konjungsi ini, ada dua kalimat setara yang bertentangan. Kalimat kedua posisinya lebih penting.
Contoh kata hubung pertentangan, yakni:
Contoh kalimatnya:
1. Doni rajin belajar, tetapi sayang tidak lolos seleksi perguruan tinggi.
2. Ia tidak membawa buku pelajaran ke sekolah, melainkan komik.
3. Guru sudah sering menasihatinya. Namun, ia masih saja tak berubah.
4. Aku tidak sependapat dengan Kayla. Akan tetapi, kami tetap berteman.
5. Dia selalu merasa kesepian, padahal anak orang kaya.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kata Hubung Intrakalimat dan Contohnya, Materi Kelas 5 SD
6. Roni masih marah dan kesal, meskipun Surya sudah minta maaf.
7. Tina bukan anak seorang pedagang, melainkan petani.
8. Nindi sudah belajar ekstra, tetapi nilainya selalu saja buruk.
9. Seharusnya kamu tidak berbuat seenaknya, meskipun dia bersalah.
10. Aku selalu berbuat baik padamu, tetapi kamu selalu mengabaikannya.
11. Dia sudah berusaha menyicil hutang. Namun, memang belum selesai.
12. Desi memilih untuk terus belajar, meskipun sudah larut malam.
13. Restorannya sangat enak. Akan tetapi, harganya mahal.
14. Gita tidak sedang sibuk mengerjakan tugas, melainkan bermain.
15. Reno terlanjur pulang ke rumah. Padahal, aku baru saja sampai toko.
Nah, itulah contoh kata hubung yang menyatakan pertentangan atau perlawanan. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Mengenal Konjungsi Pertentangan dan Contoh Kalimatnya, Materi Bahasa Indonesia
----
Kuis! |
Apa fungsi kata hubung? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR