Theia tumbuh lebih dari 10 persen massa planet Bumi. Ini membuatnya tak stabil dalam mengitari Bumi.
Nah, gaya gravitasi membuat Theia meninggalkan posisi orbit, mendekati Bumi, dan saling bertabrakan.
Theia menabrak Bumi sangat keras. Saat itu, bagian dari Bumi muda dan Theia hancur dan terlempar.
Materi-materi inilah kemudian berkumpul menjadi satu karena tertarik gravitasi dan kemudian mengeras.
Saat sudah mengeras, materi ini menjadi benda antariksa baru yang bulat seperti bola. Itulah Bulan.
Bulan yang tertarik gravitasi Bumi akhirnya mengorbit Bumi dan menjadi satelit alami planet kita ini.
Hingga saat ini, Bulan masih mengelilingi Bumi. Namun, ada yang menyebut kalau Bulan mulai menjauh.
Bulan Menjauh dari Bumi
Menurut penelitian dari Cornell University, setiap tahunnya, Bulan diketahui menjauh 3,8 cm dari Bumi.
Hal ini diketahui stelah para astronom meninggalkan reflektor pada permukaan Bulan pada 1969.
Dengan reflektor itu, para astronom dan fisikawan bisa mengamati pergerakan orbit Bulan.
Baca Juga: Astronom Temukan 3 Bulan Baru di Neptunus dan Uranus, Apa Namanya?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | space.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR