Bobo.id - Banyak orang mungkin akan menyebut hewan berbahaya adalah singa, harimau, atau bahkan buaya.
Padahal dikutip dari Fact Animal, hewan paling berbahaya justru hewan berukuran kecil yaitu nyamuk.
Bahkan menurut WHO nyamuk menjadi penyebab 725.000 orang sakit hingga meninggal di seluruh dunia.
Hewan ini bisa menyebabkan masalah berkat berbagai bakteri dan virus yang dibawanya hingga tersebar ke manusia.
Dengan ukuran tubuh yang hanya 2 - 19 mm, nyamuk menjadi hewan berbahaya dan bisa ditemukan di seluruh dunia kecuali Antartika.
Jadi, mari mengenal lebih banyak tentang nyamuk dari beberapa fakta unik berikut.
Fakta Unik Nyamuk
1. Hanya Nyamuk Betina yang Menggigit
Tahukah kalau ternyata hanya nyamuk betina yang bisa menggigit?
Nyamuk betina memiliki bagian mulut untuk menggigit dan menghisap darah.
Darah yang dihisap akan jadi sumber protein untuk telurnya, sehingga bukan makanan untuk dirinya sendiri.
Baca Juga: Hari Malaria Sedunia Diperingati Tiap 25 April, Bagaimana Awal Mulanya?
2. Kebanyakan Nyamuk Makan Nektar Bukan Darah
Bila membahas nyamuk banyak di antara teman-teman pasti menyebut sebagai hewan penghisap darah.
Padahal sebagian besar makanan nyamuk justru berasal dari tumbuhan, lo.
Hampir sebagian besar nyamuk jantan akan makan nektar dan tidak semua nyamuk betina makan darah.
Dikutip dari Fact Animal, dari 3.600 spesies nyamuk yang diketahui, hanya ada sekitar 100 spesies yang suka makan darah manusia.
3. Hewan Kecil Berbahaya
Nyamuk adalah hewan kecil yang terkenal berbahaya hingga disebut hewan mematikan.
Meski berukuran kecil, nyamuk adalah pembawa beragam penyakit berbahaya seperti malaria dan demam berdarah.
Bahkan diperkirakan ada 600 ribu kematian tiap tahunnya akibat penyakit malaria yang disebarkan oleh nyamuk.
WHO pun juga menyebut nyamuk sebagai hewan mematikan di dunia, karena bukan hanya malaria saja yang disebabkan oleh nyamuk.
Ada beberapa penyakit lain yang disebarkan oleh nyamuk seperti demam kuning, demam berdarah, zika, dan west nile.
4. Sumber Inspirasi Jarum Suntik
Baca Juga: Lindungi Tubuh dari Nyamuk DBD, Ini 5 Cara Hindari Gigitan Nyamuk
Jarum suntik adalah alat yang sangat membantu kerja dokter dalam mengobati pasiennya.
Tapi tahukah kalau jarum suntik dibuat karena terinspirasi dengan nyamuk?
Nyamuk yang memiliki mulut khusus untuk bisa menusuk kulit manusia dan mengambil darah tanpa menimbulkan pendarahan besar menjadi sumber inspirasi.
Hingga akhirnya para ilmuwan membuat hal serupa untuk memasukan obat ke dalam tubuh atau mengambil sampel darah.
5. Bisa Mengendus Pembuluh Darah
Hal unik dari nyamuk adalah kemampuannya untuk menemukan pembuluh darah.
Ternyata, darah kita mengeluarkan aroma khusus melalui kulit yang bisa ditangkap oleh nyamuk.
Jadi, setelah nyamuk mendarat di kulit, mereka akan mengubah indra penciuman ke jarak pendek dan menemukan bagian kulit tertipis agar bisa mudah mencapai pembuluh darah.
Bahkan hewan ini tidak membutuhkan waktu lama untuk menemukan pembuluh darah manusia, lo.
6. Tidak Semua Darah Manusia Disukai Nyamuk
Pernahkah teman-teman mendengar ada manusia yang sering digigit nyamuk, tapi ada juga yang jarang.
Baca Juga: 3 Warna Pakaian yang Menarik Perhatian Nyamuk, Jangan Gunakan saat Tidur
Ternyata hal itu bukan hanya mitos namun memang benar kalau tidak semua jenis darah disukai nyamuk.
Para peneliti menemukan bukti bahwa nyamuk memiliki makanan kesukaan termasuk jenis darah yang disukai.
Hewan kecil ini lebih suka dengan orang dengan golongan darah O, napas berat, punya panas tubuh tinggi, adanya bakteri kulit, dan ibu hamil.
Itulah beberapa fakta unik dari nyamuk, hewan kecil berbahaya, yang mungkin belum banyak teman-teman ketahui.
----
Kuis! |
Berapa ukuran nyamuk? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Fact Animal |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR