Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu memperhatikan kaki ayam dan kaki bebek?
Jika diperhatikan dengan seksama, kaki ayam tidak memiliki selaput seperti yang terdapat pada kaki bebek.
Perbedaan ini ada kaitannya dengan adaptasi morfologi pada hewan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, morfologi adalah ilmu pengetahuan tentang bentuk luar dan susunan makhluk hidup.
Sedangkan adaptasi adalah perubahan diri makhluk hidup (fungsi, atau struktur) agar sesuai atau dapat bertahan dalam kondisi lingkungannya.
Jadi, adaptasi morfologi dapat diartikan sebagai cara hewan atau tumbuhan bertahan hidup dengan menggunakan atau mengembangkan bentuk tubuhnya.
Pada pelajaran IPA kelas 4 SD, kita akan belajar menjelaskan mengapa bentuk kaki ayam dan kaki bebek berbeda?
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan di atas dari penjelasan berikut ini!
Ayam dan bebek sama-sama merupakan unggas dan berasal dari kelas yang sama, yakni Aves (burung).
Jika diperhatikan dari fisiknya, hewan-hewan dari kelompok Aves memiliki anatomi khusus yakni sayap dan paruh.
Mereka juga berjalan dengan dua kaki, yang bentuknya tidak sama satu dengan lainnya.
Baca Juga: Contoh Bunyi dengan Amplitudo yang Kuat, Materi IPA Kelas 4 SD
Kaki ayam dilengkapi dengan jari berjumlah 4 tanpa selaput di antaranya. Fungsinya untuk menggaruk, mengais, dan berjalan di darat dengan cepat dan lincah.
Jari-jari kaki ayam juga dilengkapi dengan cakar, yang membantu mereka mengais dan hingga di dahan atau sarang.
Jari belakang ayam yang berukuran lebih kecil berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan cengkeraman pada permukaan tidak rata.
Sedangkan kaki bebek memiliki selaput yang berguna untuk berenang dan berlari dengan mudah di air.
Kemampuan kaki berselaput milik bebek bertindak seperti ski air, yang menyerap guncangan saat berada di air.
Bebek juga memilki empat jari kaki, dengan tiga jari kaki mengarah ke depan dan satu jari kaki kecil mengarah ke belakang.
Pada setiap jari kaki bebek terdapat cakar, yang membantu mereka mencengkeram makanannya dalam kondisi berlumpur.
Dari penjelasan di atas, teman-teman bisa melihat bahwa ada tidaknya selaput pada kaki ayam dan bebek dapat membantu mereka dalam bertahan hidup.
Berbeda dengan hewan lain yang mempunyai tangan untuk mengambil atau menangkap makanan, ayam dan bebek hanya dapat memanfaatkan kedua kaki mereka.
Kedua kaki tersebut digunakan untuk berjalan, mencari makanan, dan bertahan hidup di habitat aslinya.
Bebek bisa hidup di lingkungan yang terdapat genangan air karena kakinya, sehingga hewan ini bisa bertahan hidup, baik untuk minum maupun mandi berendam.
Baca Juga: Sifat Energi Panas yang Bisa Ditemukan Sehari-Hari, Materi IPA Kelas 4 SD
Berdasarkan bentuk kakinya, ayam lebih cocok hidup di daratan, sedangkan bebek cocok di perairan.
Kesimpulannya, tempat hidup hewan berkaitan dengan bentuk tubuhnya.
Sebenarnya, ayam memiliki tempat hidup yang beragam. Kita bisa menemukannya di dataran rendah maupun dataran tinggi.
Ayam merupakan salah satu jenis unggas yang jumlahnya paling banyak di bumi dan persebarannya luas.
Sedangkan bebek lebih sering ditemukan di habitat daratan dekat dengan air, seperti sungai, tanah berlumpur, dan lingkungan yang terdapat genangan air.
----
Kuis! |
Apa itu adaptasi morfologi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR