Pada tanggal 20 Februari 1947, Amerika Serikat menempatkan lalat buah di atas roket V-2 Jerman yang membantu astronaut memeriksa paparan radiasi di ketinggian.
Dalam penerbangan 3 menit 10 detik, lalat buah ini sudah mencapai ketinggian 109 kilometer.
Sedangkan hewan mamalia pertama yang pergi ke angkasa adalah monyet rhesus, namanya Albert II, diterbangkan pada tahun 1949.
Albert II diluncurkan oleh NASA, dan berhasil mencapai ketinggian 134 kilometer pada tanggal 14 Juni 1949.
Namun kedua perjalanan ini bersifat suborbital, teman-teman.
Menurut penjelasan para astronom, penerbangan suborbital yaitu penerbangan yang tidak akan melaju cukup cepat untuk tetap berada di angkasa begitu sampai di sana.
Akibatnya, penerbangan tersebut akan kembali ke Bumi dan terbang dalam lintasan suborbital.
Anjing ke Antariksa
Berbeda dengan AS, Uni Soviet meluncurkan dua anjing ke angkasa dengan menggunakan R-1 IIIA-1.
Kedua anjing itu bernama Tsygan dan Dezik, yang mencapai antariksa pada 22 Juli 1951 tanpa mengorbit.
Sementara itu, hewan pertama yang mengorbit Bumi bernama Laika.
Baca Juga: Mengenal Solar Orbiter, Pesawat Antariksa yang Khusus Pelajari Matahari
Source | : | space.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR