Kenampakan bentangan galaksi kita di langit juga tampak bagaikan bercak susu yang berwarna putih gelap.
Orang Romawi Kuno menyebut galaksi kita sebagai Via Lactea, yang memiliki arti sebagai "Jalan Susu".
Karena kenampakannya mirip jalan susu, maka orang-orang dulu menyebut galaksi kita sebagai "Milky Way".
Namun ingat, meskipun disebut sebagai "susu", galaksi kita sama sekali tidak terbuat dari susu, ya. Hihi.
Awal Mula Sebutan Bimasakti
Kalau sebutan "Milky Way" berasal dari penampakannya, lalu bagaimana dengan sebutan galaksi "Bimasakti", Bo?
Perlu diketahui, penyebutan galaksi dengan nama "Bimasakti" ini hanya dilakukan di Indonesia, lo.
Ini artinya, orang-orang dari negara lain tidak pernah menyebut galaksi kita ini dengan nama "Bimasakti".
Ternyata, sebutan "Bimasakti" untuk galaksi ini berasal dari tokoh berkulit hitam dalam wayang, yakni Bima.
Istilah ini muncul karena orang Jawa Kuno melihat susunan bintang dengan pita kabut putih di langit malam.
Jika dihubungkan, maka akan membentuk gambar Bima dililit ular naga sehingga muncul istilah "Bimasakti".
Baca Juga: Ada Bima Sakti hingga Andromeda, Apa Sebenarnya Galaksi Itu?
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR