Satu kelompok dengan kelompok masyarakat lainnya dapat mengalami masalah atau konflik, hingga muncul persaingan dan hilangnya kepercayaan.
Akibatnya, sengketa dapat terjadi sebagai bentuk dampak dari konflik di antara hubungan masyarakat.
Di dalam masyarakat, tentu setiap orang memiliki perbedaan dengan orang lain.
Perbedaan itu terdapat pada karakter, pendapat, hal yang diyakini, cara berpikir, hingga prinsip hidup yang diterapkan.
Nah, prinsip setiap orang yang berbeda ini bisa menimbulkan terjadinya sengketa.
Setiap daerah mempunyai budaya yang berbeda, namun perbedaan ini kadang dapat menyebabkan masalah jika tidak disikapi dengan bijak.
Ketika seseorang tidak cocok oleh kebudayaan tertentu, maka akan terjad konflik yang memicu sengketa.
Dalam kondisi ini, sengketa harus diselesaikan dengan menumbuhkan rasa toleransi.
Kesenjangan sosial merupakan perbedaan yang tajam antara satu kelompok dengan kelompok lain dalam bidang sosial, misalnya perbedaan peran hingga status sosial.
Kesenjangan sosial dapat menyebabkan kecemburuan sosial yang memicu konflik di lingkungan masyarakat.
Selanjutnya, konflik ini akan menimbulkan sengketa.
Baca Juga: Perbedaan dan Contoh Sengketa Internasional dan Sengketa Nasional, Materi PPKN
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR