Bobo.id - Teman-teman, apakah kucing peliharaanmu pernah buang air kecil sembarangan?
Kucing rumahan biasanya buang air kecil di dalam litter box, terutama bagi kucing yang sudah dipelihara sejak lahir.
Litter box adalah sebuah wadah khusus yang digunakan untuk kucing untuk buang air kecil dan besar.
Biasanya berisi pasir kucing atau media penyerap lainnya untuk menyerap urine dan menutupi kotoran.
Namun, kucing bisa mengalami perubahan kebiasaan dari buang air kecil di tempat yang disediakan menjadi buang air kecil sembarangan di dalam rumah.
Kenapa hal ini terjadi? Yuk, cari tahu alasannya!
Perubahan Kebiasaan Kucing
Bersumber dari The Spruce Pets, alasan yang paling biasa terjadi pada kucing saat mereka tiba-tiba buang air kecil di luar litter box yaitu mengalami penyakit.
Misalnya, ketika kucing mengalami infeksi saluran kemih, menyebabkan kucing merasa sakit saat buang air kecil.
Oleh karena itu, mereka mencari tempat yang berbeda untuk menghindari rasa sakit.
Selain ada masalah kesehatan, kucing juga mengubah tempat buang air kecil karena ada masalah pada litter box.
Baca Juga: Berbeda dengan Kucing Lain, Kucing Liar Ini Ternyata Ahli Berenang, Mengapa?
Kucing merupakan hewan yang bersih, jika tempat yang ia tinggali kotor, maka kucing akan mencari tempat baru yang lebih bersih.
Litter box yang diletakkan di tempat yang bising atau tidak mudah diakses juga bisa membuat kucing enggan menggunakannya.
Kucing termasuk hewan yang peka terhadap segala bentuk perubahan, misalnya kedatangan hewan baru, perubahan letak perabot, hingga perubahan kebiasaan.
Nah, saat kucing menyadari ada yang berubah, maka kucing bisa stres dan buang air kecil sembarangan.
Tips Bersihkan Bekas Urine Kucing
Jika teman-teman masih menemukan masalah saat melatih anak kucing buang air, maka ada tips yang juga harus dilakukan.
Berikut ini beberapa tips untuk membersihkan bekas urine dan bau pesing di rumah akibat anak kucing buang air sembarangan.
1. Bersihkan litter box secara rutin, setiap hari.
2. Ganti pasir kucing secara berkala.
3. Pilih pasir kucing yang beraroma wangi, pastikan kucing tidak alergi.
4. Gunakan media penyerap cairan urine yang baik.
Baca Juga: Perlu Tahu, Pada Usia Berapa Anak Kucing Boleh Diberi Makanan?
5. Cuci litter box secara berkala.
6. Tambahkan arang aktif di sekitar litter box.
7. Gunakan pengharum ruangan di sekitar litter box.
8. Bersihkan area sekitar kandang dan litter box secara rutin.
9. Latih kucing agar buang air di tempat yang disediakan.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa itu litter box? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR