Sedangkan tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan yang mempunyai suatu biji. Bagian ini merupakan bagian dari bakal biji yang di dalamnya terkandung bakal tumbuhan.
Lalu tumbuhan lumut merupakan tumbuhan yang biasanya berwarna hijau, tumbuh di darat, dan ukuran paling besarnya hanya 50 cm.
Urutan ketiga adalah classis atau kelas yang bisa dikenali dari nama tumbuhan.
Setiap kelas tumbuhan akan memiliki akhiran nama yang berbeda-beda untuk mempermudah mengategorikannya.
Berikut beberapa nama takson kelas, yaitu -edoneae untuk tumbuhan biji tertutup, -opsida untuk lumut, phyceae untuk alga, dan lain sebagainya.
Contoh dari takson kelas ini adalah divisi bryophyta atau tumbuhan lumut terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu anthocerotopsida (lumut tanduk), hepaticopsida (lumut hati), dan bryopsida (lumut daun).
Selain dibagi dalam takson kelas, ada juga urutan keempat yaitu takson ordo atau bangsa.
Dari takson ordo, kita bisa mengetahui persamaan ciri-ciri khusus pada tumbuhan.
Pada takson ordo ini, tumbuhan juga dikelompokkan dalam beberapa jenis. Umumnya akhiran -ales merupakan pengelompokan dari takson ordo.
Contohnya, kelas dicotyledoneae yang dibagi menjadi beberapa ordo yaitu asterales, rosales, malvales, cucurbitales, solanales, dan poales.
Takson famili merupakan takson yang bisa dikenali dari akhiran -aceae pada namanya.
Baca Juga: Belajar tentang Jamur, dari Pengertian hingga Ciri-cirinya, Materi Biologi
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR