Bobo.id - Tata surya kita berada dalam satu rumah besar yakni galaksi spiral besar bernama galaksi Bimasakti.
Galaksi Bimasakti atau galaksi Milky Way adalah salah satu galaksi yang berada di alam semesta yang luas.
Bimasakti disebut Milky Way karena penampilan dari galaksi ini terlihat seperti susu berbentuk cakram lonjong.
Seperti galaksi lain, di galaksi Bimasakti terdapat benda-benda langit, seperti planet, komet, bintang, dan lainnya.
Hmm, lalu apa saja komponen utama yang membentuk galaksi Bimasakti ini, Bo? Cari tahu bersama, yuk!
Gugus Bintang
Meski banyak bintang tunggal, namun di galaksi Bimasakti juga banyak gugus bintang dengan ribuan bintang di dalamnya.
Gugus bintang dapat dibagi lagi menjadi tiga jenis, yakni gugus bintang bola, terbuka, dan kelompok bintang.
Dari ketiga jenis gugus bintang itu, perbedaan utamanya adalah dalam hal usia dan jumlah bintang anggota.
Gugus bintang bola adalah jenis gugus bintang paling tua dan paling banyak memiliki anggota bintang.
Gugus bintang terbuka ukurannya lebih kecil dan massanya juga lebih kecil dari jenis gugus bintang bola.
Baca Juga: Berisi Kumpulan Bintang, Apa Bedanya Gugus Bintang dengan Galaksi?
Sementara itu, kelompok bintang adalah kumpulan bintang yang berusia lebih muda dari jenis gugus sebelumnya.
Biasanya, kelompok bintang muncul di wilayah galaksi tempat pembentukan bintang terjadi, seperti di lengan spiral.
Nebula
Komponen utama pembentuk galaksi selanjutnya adalah nebula. Ada nebula emisi dan juga nebula planeter.
Ketika kita melihat foto galaksi dan ada komponen warna merah atau cokelat, itulah yang disebut dengan nebula.
Nebula paling terang adalah nebula emisi, yakni awan gas yang bisa memancarkan cahayanya sendiri, teman-teman.
Nebula emisi ini hampir seluruhnya terdiri dari hidrogen terionisasi sehingga ia disebut sebagai daerah H II.
Selain nebula emisi, ada nebula planeter yang merupakan tahap akhir kehidupan bintang bermassa rendah.
Bintang bermassa rendah membengkak jadi raksasa merah dan melepaskan lapisan terluar sebagai nebula planeter.
Diketahui, ada lebih dari 1.000 nebula planeter yang telah diketahui dan dipetakan di galaksi Bimasakti ini.
Sisa Supernova
Baca Juga: Bagaimana Proses Evolusi Galaksi di Alam Semesta? Ini Penjelasannya
Ketka bintang raksasa meledak dalam supernova, sisa-sisa supernovanya bisa membentuk sebuah nebula.
Sebagai informasi, nebula hasil sisa supernova ini secara sekilas mirip nebula planeter. Namun, mereka berbeda.
Total massa gas nebula sisa supernova yang berasal dari ledakan supernova lebih banyak dari nebula planeter.
Selain itu, nebula hasil dari sisa-sisa supernova ini akan mengembang dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Hal inilah yang membuat nebula sisa-sisa supernova bertahan dalam waktu lebih singkat dari nebula planeter.
Medium Antarbintang
Tahukah teman-teman? Ternyata ruang di antara bintang-bintang tidaklah kosong. Yap, ada medium antarbintang!
Medium antarbintang berisi gas tipis yang terdiri dari hidrogen netral dan tersebar di antara bintang-bintang.
Adanya medium antarbintang ini meredupkan cahaya bintang untuk setiap jarak 3.000 tahun cahaya, lo.
Bintang yang berjarak 6.000 tahun cahaya dari Bumi akan muncul 4 kali lebih redup karena medium antarbintang.
Nah, itulah beberapa komponen utama pembentuk galaksi Bimasakti. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Benarkah Semua Objek di Alam Semesta Bisa Berputar? Ini Penjelasannya
----
Kuis! |
Mengapa galaksi Bimasakti disebut Milky Way? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR